Jakarta,growmedia-indo.com -
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar konferensi pers pada hari ini untuk menyampaikan keputusan penting terkait rotasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan PBNU. Keputusan tersebut merupakan hasil Rapat Harian Tanfidziyah PBNU yang berlangsung pada 28 November 2025, yang bertempat di Gedung PBNU Kramat Raya, Senen Jakarta Pusat, sebagai bagian dari upaya penguatan tata kelola organisasi, efektivitas program, serta percepatan agenda-agenda besar PBNU ke depan.
Dalam konferensi pers tersebut, Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU menyampaikan bahwa rotasi jabatan merupakan mekanisme normal dalam organisasi besar seperti PBNU yang terus berkembang dan harus adaptif terhadap kebutuhan zaman. Rotasi juga dimaksudkan untuk menjaga dinamika internal tetap sehat sekaligus membuka ruang bagi optimalisasi kinerja para pengurus.
"Rotasi ini bukan semata pergantian posisi, tetapi sebuah langkah strategis untuk memperkuat struktur dan memastikan program PBNU berjalan lebih cepat, tepat, dan relevan dengan kebutuhan umat," ujar Yahya Cholil Staquf
Menurut PBNU, keputusan rotasi dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, mulai dari evaluasi kinerja, kebutuhan struktural, hingga penajaman peran di bidang-bidang tertentu. Dengan penyegaran ini, PBNU berharap tercipta optimalisasi sumber daya manusia, sinergi antar-lajnah dan lembaga, serta peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat
Rapat Harian Tanfidziyah PBNU juga menegaskan bahwa seluruh keputusan diambil melalui mekanisme musyawarah internal sesuai aturan organisasi, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kolegialitas, transparansi, dan akuntabilitas.
PBNU menilai bahwa tantangan kebangsaan, keumatan, dan kemanusiaan dewasa ini menuntut organisasi untuk lebih responsif dan adaptif. Karena itu, konsolidasi struktur dan penyegaran perangkat organisasi dianggap sebagai langkah penting untuk menjaga performa lembaga tetap optimal dalam menjalankan mandat besar jam’iyyah.
Dengan adanya keputusan rotasi ini, PBNU mengajak seluruh kader, pengurus wilayah, hingga tingkatan ranting untuk terus memperkuat persatuan dan soliditas organisasi. PBNU menegaskan bahwa seluruh perubahan dilakukan demi kepentingan bersama dan untuk mengukuhkan peran PBNU sebagai pengayom umat serta mitra strategis bangsa.
