Pangkalpinang, Growmedia,indo,com- Semarak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) melanda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sejak akhir November hingga awal Desember 2025. Berbagai komunitas, organisasi masyarakat, media, perusahaan, instansi pendidikan, hingga pemerintah daerah bersatu menanam pohon di lokasi strategis seperti pesisir, lahan bekas tambang, tepi sungai, hutan kemasyarakatan, kantor, dan sekolah.
HMPI resmi jatuh pada 28 November berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2008, dengan tema tahun ini "Hijaukan Negeri, Pulihkan Bumi". Kegiatan ini menjadi wujud nyata mitigasi perubahan iklim melalui penambahan tutupan hutan, peningkatan serapan emisi karbon, pelestarian tata air, serta keanekaragaman hayati.
Pemuda pegiat lingkungan Bangka Belitung, Arinda Unigraha, menegaskan makna mendalam di balik aksi tersebut. "Menanam pohon berarti menanam masa depan. Jangan pernah meremehkan aksi menanam pohon, karena jika diniatkan dengan baik dan dilakukan dengan benar, maka akan menghasilkan sesuatu yang baik pula," ujar Koordinator Relawan Lingkungan FORUM DAS Babel ini kepada Kompas, Kamis (11/12/2025).
Menurutnya, penanaman pohon tak hanya melestarikan alam dan menyediakan oksigen, tapi juga mencegah krisis iklim, mendukung ketahanan pangan, serta menahan banjir saat curah hujan tinggi. Sebagai Ketua Komunitas Peduli Lingkungan BECAK Babel, Arinda berharap semangat ini lestari di masyarakat, khususnya melibatkan generasi muda sebagai pembelajaran berkelanjutan.
Namun, ia menyayangkan program penanaman yang serampangan. "Bukan sekadar menanam, tapi harus benar. Setelah ditanam, harus ada pemantauan, perawatan, penyiraman, dan pemupukan agar tanaman tumbuh optimal dan keberlanjutannya terjaga," tegasnya.
