Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Desa Danawinangun kec Klangenan kab Cirebon menggelar tradisi sakral Panjang Jimat pada malam kamis September 2025, Acara ini menjadi magnet bagi ribuan warga yang memadati kawasan Desa Danawinangun yang datang dari berbagai daerah di luar kecamatan klangenan bahkan dari Barat, utara .selatan. Timur. untuk menyaksikan Prosesi Budaya dan Seni yang sarat maknah Spiritual dan Sejarah.
Acara di mulai pukul 09.00 WIB dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an dan Do'a bersama yang dipimpin oleh para Ulama dan Tokoh Adat. Dan kuncen Buyut. Desa Danawinangun.
Suasana khidmat terasa menyelimuti seluruh pelataran Desa Danawinangun yang dihiasi ornamen khas Cirebon dan nuansa Islami.
Puncak acara ditandai dengan dikeluarkannya seluruh pusaka keramat milik Buyut Desa Danawinangun Pusaka-pusaka tersebut kemudian diarak dalam prosesi panjang jimat menuju masjid Tegalan Desa jamblang yang ada di dalam untuk di Tahlilkan atau di Do'a kan pada pukul 12.00 kembali ke Desa Danawinangun
Prosesi ini melibatkan para Abdi Dalem, Tokoh Adat, pembawa Pusaka dengan Pakaian Adat lengkap.
, yang memimpin langsung jalannya prosesi, menyampaikan bahwa tradisi Panjang Jimat tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga wujud Pelestarian Warisan Budaya yang telah berlangsung selama ratusan tahun.
“Tradisi ini merupakan cerminan nilai-nilai keislaman yang menyatu dengan Budaya dan Kearifan Lokal.
Kami bersyukur masyarakat tetap antusias dan menjaga kebersamaan dalam acara ini,” ujar kuwu Sukarman
Turut hadir dalam acara ini para Abdi Dalem dan perwakilan dari Pemerintah para Ulama, Tokoh Adat dan tamu undangan dari luar serta tokoh-tokoh masyarakat lainya.
Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa tradisi Panjang Jimat memiliki daya tarik dan nilai Budaya yang tinggi, tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga Internasional.
Warga Cirebon Desa Danawinangun menyambut acara ini dengan penuh antusias, banyak di antara mereka yang datang bersama keluarga untuk menyaksikan prosesi dan mendapatkan berkah dari perayaan Maulid Nabi yang penuh Khidmat ini.
Dengan digelarnya Panjang Jimat, kembali menegaskan posisinya sebagai Pusat Budaya dan Spiritualitas Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Tradisi ini menjadi pengingat pentingnya menjaga Warisan Leluhur dalam bingkai nilai-nilai Keislaman yang luhur.
(Nurhadi)
