“UKM kita punya potensi besar, tapi tetap harus realistis. Pasar di Kanada memiliki standar kualitas yang tinggi, sehingga produk yang masuk ke sana harus sesuai dengan persyaratan yang berlaku,” ujar seorang pejabat dalam kegiatan sosialisasi perjanjian kerja sama ekonomi baru-baru ini.
Menurutnya, peluang ekspor bagi UKM sangat terbuka lebar. Namun, para pelaku usaha tidak hanya dituntut untuk sekadar mampu memproduksi, melainkan juga memastikan mutu, ciri khas, dan daya saing produk tetap terjaga. “Kerja sama ini bukan hanya soal kesepakatan di atas kertas, tapi harus memberikan hasil nyata bagi pelaku usaha dan bangsa,” tambahnya.
Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan pendampingan bagi UKM agar bisa memanfaatkan momentum perjanjian dagang tersebut. “Tugas kita adalah memastikan perjanjian ini sukses, bukan hanya dalam proses penandatanganan, tetapi juga sukses membawa manfaat nyata melalui peningkatan ekspor produk UKM ke Kanada,” jelasnya.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan UKM Indonesia semakin optimis dan percaya diri untuk bersaing di pasar internasional, sekaligus membawa nama baik bangsa melalui produk-produk unggulan yang berkualitas.
