MUBA ,Growmedia-indo.com- Ajang pesta rakyat yang seharusnya menjadi hiburan masyarakat di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Sanga Desa, pada Jumat siang (12/09/2025), berubah menjadi tragedi. Seorang warga Desa Kemang, Kampung IV, bernama Salim alias Salim Juaro meregang nyawa setelah diduga mengalami overdosis (OD) di tengah keramaian acara.
Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Ngulak untuk mendapat pertolongan medis. Namun, nyawanya tidak sempat diselamatkan. Sejumlah warga menyebut, korban tiba-tiba kolaps di arena pesta sebelum akhirnya dinyatakan meninggal.
Ironisnya, hingga berita ini diturunkan, aparat desa maupun pihak berwenang bungkam dan belum memberikan klarifikasi. Padahal, insiden ini telah menimbulkan kehebohan luas serta menodai wajah a0 rakyat yang mestinya menghadirkan keceriaan, bukan kematian.
Peristiwa ini menyoroti lemahnya pengawasan pemerintah desa dalam memastikan jalannya event publik dalam kawasan wewenangnya bebas dari peredaran zat terlarang.
Publik berhak bertanya: di mana fungsi kontrol aparat Kepala Desa ketika narkoba bisa masuk ke arena pesta rakyat..?, yang tentunya dalam kegiatan ajang tersebut sudah semestinya mendapatkan izin keramaian dari pihak Desa sebagai penanggung jawab kegiatan rakyatnya.
Kasus tragis ini bukan hanya tentang seorang korban yang meregang nyawa, tetapi juga tentang kelalaian struktural Pemrintahan Desa Tanjung raya yang membuka ruang bagi tragedi serupa terulang. Jika Kepala Desa Tanjung raya terus berdiam diri, pesta rakyat didesa Tanjung raya bisa berubah menjadi pesta maut.
(TIM Grow Media)
