Muara Enim — Ketua Aktivis Lingkungan Kabupaten Muara Enim, Nathan, menyuarakan keprihatinan dan kemarahannya atas dugaan pelanggaran lingkungan yang diduga kuat dilakukan oleh oknum pekerja PT RMK Group (RMKO/RMKE/RMKU) Pelanggaran tersebut terjadi di kawasan jalan khusus angkutan batubara, tepatnya kilometer 25 di simpang tiga antara PT DBU dan PT WSL.
Nathan menuturkan bahwa di lokasi tersebut ditemukan drum berisi oli yang tumpah, filter oli bekas dan air aki yang berserakan, serta pelumas jenis grease (gemuk) yang diletakkan secara sembarangan. Ia menilai tindakan tersebut jelas melanggar standar Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L), serta berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap ekosistem di sekitar.07/08/2025
“Ini sangat mencemari dan membahayakan. Limbah oli dan grease termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Jika ini dibiarkan, akan berdampak buruk bagi flora, fauna, dan bahkan manusia yang berada di sekitar lokasi kerja,” tegas Nathan dalam keterangannya kepada awak media.
Nathan menduga tindakan tersebut bukan kelalaian semata, melainkan kesengajaan yang mencerminkan lemahnya pengawasan dan kepatuhan terhadap aturan lingkungan hidup oleh perusahaan terkait.
Ia pun mendesak pihak berwenang, termasuk Inspektur Lingkungan Kementerian ESDM, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Muara Enim dan Provinsi Sumatera Selatan, untuk segera turun tangan melakukan inspeksi dan penindakan tegas terhadap PT RMK Group, apabila terbukti melakukan pelanggaran.
“Kami minta transparansi dan sanksi tegas. Jangan sampai praktik seperti ini dianggap sepele dan terus terjadi. Lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Hasil konfirmasi awak media ke pihak manajemen PT RMK Group memberikan keterangan klarifikasi resmi terkait dugaan pelanggaran tersebut.
Ismono selaku humas yang didampingi Raditya, Sandi dan Hendrix dari PT RMK Group menyampaikan bahwa perihal tersebut sudah di teruskan ke pimpinan dan seluruh departemen terkait agar segera dilakukan penanganan saat kami menerima info tersebut.
Lebih lanjut, Ismono menegaskan bahwa kelalaian serta kecerobohan ini tidak akan terulang kembali dan kepada pihak terkait, kami pun langsung menegur keras ke departemen plant dan mekanik untuk segera membereskan masalah itu di mulai langsung tadi malam juga dengan di awasi ketat oleh departemen Health, Safety dan Enviroment (HSE) PT RMK Group.
