PEKANBARU, Growmedia-indo.com
Aksi massa ribuan yang terdiri atas mahasiswa, dan masyarakat menggeruduk Gedung DPRD Riau di Jalan Jend.Sudirman Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru, Rabu (27/6/2025).
Pantauan lapangan tampak kawat berduri berjejer serta satu mobil water canon siaga di gerbang pintu masuk.
Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Robby Kurniawan mengatakan permintaan adanya DPRD melaksanakan pansus defisit anggaran karena adanya dugaan dana gaib senilai Rp 1,8 T trilliun.
"Hari ini kita laksanakan aksi damai dari pemuda, mahasiswa dan masyarakat, meminta DPRD melaksanakan pansus terkait masalah defisit anggaran 2024, yang kami duga ada dana gaib Rp 1,8 T, entah ke siapa duit itu," kata Robby.
Ia menduga adanya mal administrasi dan keterlibatan serta permainan oknum anggota DPRD. "kami duga ada permainan antara eksekutif dengan oknum DPRD bermain," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu orator dengan lantang mengatakan dampak dari defisit ini dirasakan sulit oleh masyarakat. "Dampak dari permainan mereka ini kita masyarakat yang merasakan, sampai saat ini tidak ada upaya satupun dari wakil rakyat untuk investigasi defisit anggaran tersebut dan siapa pelakunya," kata seorang orator.
Beberapa spanduk massa aksi juga menampilkan tulisan 'Jangan jadikan Gedung Rakyat sebagai Gedung tikus'.
Sementara itu, Wakil Ketua III DPRD Riau, Budiman Lubis melalui pengeras suara mengatakan pihaknya siap berdialog dengan massa aksi. Tak hanya itu ia menyebut Pimpinan akan segera mengumpulkan para Ketua Fraksi untuk segera membentuk Pansus.
"Saya Lubis Wakil Ketua DPRD, saya siap berdialog namun tentu ada mekanismenya, saya sampaikan Pimpinan ke lainnya. Ketua DPRD ada agenda di luar kota, saya juga pimpinan," kata Lubis kepada massa aksi.
"Tentu saya akan sampaikan kepada pimpinan dan kita akan kumpulkan Ketua Fraksi segera bentuk pansus, dan saya harap demo hari ini berjalan baik, dan kami tidak melarang demo, semoga menjadi kebaikan buat seluruh rakyat Riau," jelasnya.
(Roy Marpaung)
