Mandailing Natal, Growmedia-indo.com - Ibu kandung dari seorang anak korban penganiayaan berinisial PI warga Desa Tegal Sari Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal bernama (S) terjaring Razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat melakukan operasi Pekat di sejumlah Hotel di Panyabungan pada, Minggu (23)06/24) dini hari.
Dari 13 orang diduga bukan pasangan suami istri yang digerebek petugas Satpol PP Madina di salah satu hotel di Kota Panyabungan, salah satu diantaranya adalah Ibu dari seorang anak yang merupakan korban penganiayaan di Desa Tegal Sari Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun awak media, Inisial (S) merupakan warga Desa Tegal Sari Kecamatan Natal ini di dapati oleh petugas Satpol PP Madina seranjang di dalam satu kamar hotel bersama seorang pria berinisial (K) diduga adalah kerabatnya, sedangkan anak si ibu bernama (PI) yang menjadi korban penganiayaan tersebut ditemukan tidur terpisah dengan mereka berdua di bawah kasur dalam kamar yang sama.
Kasatpol PP Madina, Yuri Andri, S. STP ketika dikonfirmasi, Senin (24/06/2024) diruang kerjanya membenarkan bahwa mereka ada menjaring 13 orang diduga pasangan bukan suami istri yang sah (6 pasang), dan satu anak dibawah umur dari salah satu hotel.
"Karena diduga mereka bukan pasangan suami istri yang sah, sebab tidak bisa menunjukkan dokumen terkait hubungan sebagai suami istri, mereka pun diamankan sekitar pukul 02.30 dini hari," ungkapnya.
Yuri juga menjelaskan, sejak seminggu sebelum Idul Adha kemarin, Satpol PP selalu mengamankan pasangan yang belum sah di dalam kamar hotel. Bahkan Yuri pun mengatakan sudah ada beberapa orang yang diamankan pasangan sejenis.
"Bahkan ada beberapa orang yang kita duga pasangan sejenis diamankan di salah satu hotel di Panyabungan. Kita sangat miris melihat pergeseran moral di Madina," tuturnya
Yuri lalu menambahkan bahwa nanti semua tergantung Dinas Sosial mau dibawa kemana oknum yang terjaring dalam pekat ini setelah diserahkan.
