DUMAI(Growmedia-indo.com)-Jum'at 5 September 2025, Sebuah foto yang menampilkan seorang pria diduga merupakan pejabat eselon kelurahan di Kota Dumai tengah bermain mesin permainan ketangkasan (gelper) jenis tembak ikan telah menjadi sorotan publik.
Pria dalam foto tersebut diduga adalah Lurah Basilam Baru,Kec. Sungai Sembilan, yang berinisial AN, S.Sos.
Foto yang diterima oleh media ini memperlihatkan seorang pria menggunakan kaos oblong berwarna hijau sedang fokus mengoperasikan mesin judi tembak ikan di sekelilingnya, tampak beberapa individu lain yang ikut bermain, termasuk seorang wanita berbaju warna hitam dan menggunakan bermasker, yang juga terlibat dalam permainan serupa.
Lokasi permainan tersebut diidentifikasi berada di Jalan Pangeran Diponegoro, RT 021, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota.
Menurut keterangan narasumber yang meminta namanya di rahasiakan yang berinisial AH mengatakan " Foto tersebut saya ambil pada hari Selasa, 26 Agustus 2025. Sumber tersebut meyakini bahwa pria di dalam foto adalah Lurah Basilam Baru.
"Saya beberapa kali melihat oknum yang diduga Lurah AN, S.Sos., bermain di lokasi tersebut. Namun, setelah hal ini saya laporkan kepada ketua saya, saya tidak pernah melihatnya lagi main di tempat itu, " ujar sumber tersebut pada Jumat (5/9/2025).
Upaya konfirmasi telah dilakukan oleh narasumber yang berinisial DL Lurah tersebut. Namun, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Lurah AN, S.Sos. tidak memberikan respons.
Menurut Dl" Oknum lurah tersebut diduga telah berpindah lokasi bermain, sejak kabar ini kita konfirmasi kepada beliau
Sementara itu, Camat Sungai Sembilan, Abdul Ghafar, S.STP., M.IP, yang merupakan atasan langsung dari Lurah Basilam Baru, juga tidak dapat dihubungi,
Panggilan telepon dan pesan yang dilayangkan ke nomor selulernya tidak mendapatkan jawaban hingga berita ini diturunkan.
Sikap bungkam dari pejabat terkait ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai pengawasan internal di lingkungan Pemerintah Kota Dumai.
Kritik dari Tokoh Masyarakat
Persoalan ini menuai reaksi keras dari tokoh masyarakat sekaligus Ketua LBH CPLK Kota Dumai, Sutrisno, yang akrab disapa Ongah Sutris. Ia menyatakan bahwa tindakan yang terekam dalam foto tersebut sangat tidak pantas dan memalukan bagi seorang pejabat publik.
"Seorang Lurah adalah figur panutan di tengah masyarakat, Perilaku semacam ini mencederai citra birokrasi dan dapat mengikis kepercayaan publik.
Jika dibiarkan tanpa tindakan tegas, ini akan menjadi presiden buruk bagi tata kelola pemerintahan di Kota Dumai," tegas Sutrisno.
Ia juga mengingatkan kembali instruksi dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) yang menegaskan sanksi disiplin berat, hingga pemecatan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat dalam praktik perjudian.
"Aturan sudah jelas, ASN termasuk lurah, yang terbukti terlibat judi harus ditindak tegas,
Pertanyaannya, apakah pemerintah kota akan menegakkan aturan tersebut?" tambahnya.
Sutrisno turut mengkritik sikap Camat Sungai Sembilan yang sulit dihubungi, Menurutnya, sebagai pimpinan wilayah, seorang camat harus responsif terhadap isu yang menyangkut bawahannya dan kepentingan publik.
"Gaji dan fasilitas pejabat itu berasal dari pajak yang dibayar oleh rakyat. Maka sudah seharusnya mereka melayani, bukan justru menghindari saat dimintai konfirmasi," ujarnya dengan nada tegas.
Melalui LBH CPLK, Sutrisno mendesak Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM., MARS, melalui Sekretaris Daerah dan Asisten I Bidang Pemerintahan, untuk segera memberikan klarifikasi resmi.
"Kami meminta Pemerintah Kota Dumai mengusut tuntas dugaan ini, Jika terbukti benar, masyarakat menantikan tindakan nyata dan sanksi yang setimpal," pungkasnya.
(Tim)
