TNI Angkatan Darat sebagai institusi pertahanan negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi rakyat serta menciptakan rasa aman di tengah masyarakat. Namun sangat disayangkan, tindakan tidak terpuji justru diduga dilakukan oleh salah satu oknum anggota TNI AD.
Warga desa pagaran mompang kecamatan Lubuk Barumun Kabupaten Padang Lawas, bernama Hamdan Siregar, melaporkan bahwa lahannya telah dirampas dan dirusak oleh Sertu Abdul Rahman Daulay, yang merupakan anggota Koramil 08 Barumun.
Menurut keterangan korban, sebelum terjadi perusakan terhadap lahan yang telah ditanami kelapa sawit tersebut, dirinya telah mengalami intimidasi, intervensi, serta ancaman yang membuatnya merasa tertekan secara psikis. Akibat dari perusakan itu, lahan milik Hamdan Siregar kini tidak dapat lagi difungsikan.
Tindakan ini dinilai sebagai bentuk pelanggaran hukum dan masuk dalam kategori penyerobotan tanah sebagaimana diatur dalam Pasal 385 KUHP. Namun demikian, karena pelaku merupakan anggota aktif militer, maka proses hukum terhadap pelanggaran ini akan dilakukan di ranah peradilan militer.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada kepastian hukum yang diberikan kepada korban. Pihak keluarga menyayangkan tidak adanya langkah tegas dari unsur pimpinan militer setempat, yakni Komandan Subdenpom Padang Sidempuan dan Danramil 08 Barumun, dalam menanggapi laporan ini secara serius dan adil.
Sebagaimana tertuang dalam Pasal 28D ayat (1) UUD 1945, setiap warga negara berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum. Maka dari itu, korban berharap prinsip ini dapat ditegakkan, bukan sekadar menjadi tulisan formal tanpa implementasi nyata.
Kami mendesak kepada Presiden Republik Indonesia dan Panglima TNI untuk segera memerintahkan penanganan kasus ini secara profesional, transparan, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Keadilan harus ditegakkan agar masyarakat tetap percaya bahwa negara hadir untuk melindungi seluruh rakyatnya, tanpa pandang bulu.
(Satuan Siregar)
