Mentawai, growmedia-indo.com - Pj Bupati Fernando Jongguran Simanjutak menanam mangrove di pulu simakakang Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sebanyak 200 Batang tanaman mangrove. Sabtu, (10/2/2024).
Ini merupakan agenda kegiatan "Nusa Tebbai Mentawai Foundation" atas dasar undangan penanaman magrove ini dipulu simakakang merupakan bukti kebaikan yang bermanfaat bagi keberlanjutan Dimasa depan.
Fernando Jongguran Simanjutak mengatakan, target penanaman magrove kita ketahui bersama bahwa magrove yang sehat itu sebagai habitat organisme Mangrove yang sehat adalah ekosistem hutan bakau yang memiliki beragam spesies tumbuhan bakau yang berkembang dengan baik dan seimbang, serta berfungsi sebagai habitat yang produktif bagi berbagai organisme laut dan darat.
"Mari kita Dengan menjaga kesehatan ekosistem mangrove sebagai habitat organisme, kita dapat memastikan kelangsungan hidup dan keberagaman hayati di ekosistem pesisir yang penting ini". Tegasnya.
Ia juga memaparkan Mangrove adalah jenis tanaman dikotil yang hidup di habitat Air payau. Hutan mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis yang didominasi oleh beberapa jenis. Hutan mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang-surut air pantai berlumpur. Habitat mangrove seringkali ditemukan ditempat pertemuan antara muara sungai dan air laut yang kemudian menjadi pelindung daratan dan gelombang laut yang besar. Paparnya.
Harapan Pj. Bupati Mentawai kepada masyarakat wilayah pesisir dapat dalam menjaga kelestarian mangrove adalah untuk memahami pentingnya ekosistem mangrove sebagai penyangga ekologi yang vital.
Kita semuapun masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelestarian mangrove dengan cara menjaga kebersihan, menghindari aktivitas merusak, serta melakukan penanaman kembali jika diperlukan.
Dengan demikian, diharapkan keberadaan mangrove dapat terjaga untuk manfaat ekologis dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.Pungkasnya. (Lraja).
0 Komentar