Bangka,Growmedia,indo,com—
Tim dosen dan mahasiswa Institut Pahlawan 12 yang dipimpin Darol Arkum, bersama Lisa Oktaviani dan Shendy Meirinda, berhasil menyelesaikan penelitian berjudul “Optimizing Waste Banks for Effective Implementation of Waste Management Policy in Sungailiat City”. Riset ini didanai hibah Kemendikbudristek 2025 untuk mendukung pengelolaan sampah dan pembangunan berkelanjutan lokal, serta dipublikasikan di Journal of Social and Policy Issues Volume 5 Nomor 3 (Juli–September 2025).
Penelitian ini mengeksplorasi kondisi operasional bank sampah di Kota Sungailiat, yang menghadapi tantangan timbulan sampah akibat pertumbuhan penduduk. Darol Arkum menjelaskan, “Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) memperkirakan timbunan sampah nasional mencapai jutaan ton per tahun. Di Sungailiat, penguatan bank sampah jadi kunci capai target pengelolaan sampah nasional 30 persen pada 2025,” katanya
Tim menerapkan metode deskriptif dengan pendekatan kuasi-kualitatif. Teknik pengumpulan data mencakup wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD), observasi lapangan, dokumentasi, serta telaah regulasi pengelolaan sampah lokal seperti Perda Bangka dan kebijakan nasional. Analisis menggunakan teori implementasi kebijakan Edward III, yang menekankan empat aspek utama: komunikasi, sumber daya, struktur birokrasi, dan disposisi pelaksana.
Tim menggunakan metode deskriptif kuasi-kualitatif dengan wawancara mendalam, FGD, observasi, dokumentasi, dan analisis regulasi. Evaluasi berbasis teori implementasi kebijakan, mencakup komunikasi, sumber daya, birokrasi, dan disposisi.
Hasilnya mengungkap faktor kunci optimalisasi bank sampah, yaitu:
1.Peningkatan kapasitas SDM pengelola agar profesional.
2.Diversifikasi pendanaan melalui swadaya dan kolaborasi swasta.
3.Penguatan jejaring dengan pemerintah, komunitas, dan pelaku usaha.
4.Kebijakan suportif berupa insentif untuk keberlanjutan.
5.Pemanfaatan teknologi untuk pencatatan dan monitoring.
Lisa Oktaviani menambahkan, “Kolaborasi lintas pemangku kepentingan krusial untuk tingkatkan efektivitas bank sampah di Sungailiat.” Sementara Shendy Meirinda berharap, “Penelitian ini jadi panduan praktis bagi daerah lain dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.”tutupnya.
