Garut, 18 Nopember 2025 - Pasca ambruknya bangunan SD Negeri 1 Najaten di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kabupaten Garut memastikan proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan tanpa hambatan meski sekolah berada dalam kondisi darurat.
Seiring penetapan status tanggap darurat bencana, pihak Disdik bersama pemerintah kecamatan dan warga sekitar telah menyiapkan tiga rumah warga sebagai kelas darurat. Selain itu, satu bangunan madrasah yang berada tidak jauh dari lokasi sekolah juga dimanfaatkan untuk menampung siswa sementara waktu.
Puluhan siswa tampak antusias saat Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Garut meninjau langsung proses belajar. Dalam kunjungan tersebut, Disdik membawa paket lengkap alat belajar, buku, serta papan berjalan sebagai media pembelajaran di tengah kondisi darurat.
Lokasi sekolah yang berada jauh dari pusat kota membuat pemerintah memprioritaskan penanganan secara cepat. Perbaikan bangunan yang sebelumnya ambruk juga mulai dilakukan secara swadaya oleh warga dengan memperbaiki atap dan struktur bangunan yang rusak. Sementara itu, proses belajar mengajar berlangsung di rumah-rumah warga yang telah disiapkan.
Dalam keterangannya, Isur selaku Kabid SD Dinas Pendidikan Garut menegaskan bahwa penanganan darurat harus dilakukan segera demi menjaga keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak.
Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Garut Selatan mengakibatkan bangunan SD Negeri 1 Najaten roboh pada pukul 02.00 dini hari. Beruntung tidak ada korban jiwa. Saat kejadian, kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan karena kondisi bangunan dinilai masih membahayakan.
Sekolah yang kini masuk dalam penanganan tanggap darurat bencana itu menjadi prioritas rehabilitasi dalam waktu dekat, agar siswa dapat kembali belajar dengan aman di ruang kelas yang layak.
(Dea Islami)
