Ahli Waris Nurlatu: Dukung Program Pemerintah, Tapi Tolak Koperasi di GB

Daftar Isi

Namlea, growmedia-indo.com – 

Kepala Soa Robot Nurlatu bersama keluarga besar Nurlatu menyatakan dukungan terhadap program pemerintah, namun menolak keberadaan koperasi yang berencana beroperasi di kawasan tambang Gunung Botak.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat, 16 Maret 2025, Acon menyampaikan, “Kami selaku ahli waris siap menjaga tanah adat leluhur di Lea Bumi, Gunung Botak.”

Ia menegaskan bahwa meskipun ada 10 koperasi yang siap berjalan, di atas lahan mereka tidak boleh ada aktivitas apa pun. “Kami sudah siap untuk melakukan sumpah adat, dan bagi siapa saja yang ingin masuk, kami siap menghadapi secara adat maupun secara hukum,” ujarnya.

Gunung Botak, lanjut Acon, adalah tanah warisan untuk tiga marga, yaitu:

1. Nurlatu

2. Wael

3. Besan

“Kami, marga Nurlatu, tidak pernah mengganggu lahan milik saudara-saudara dari Wael dan Besan, karena kami adalah tiga bangsa yang hidup berdampingan secara adat di wilayah Petuanan Kaiely,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pihak lain yang memiliki izin koperasi atau IPR (Izin Pertambangan Rakyat) dipersilakan untuk mencari lokasi lain untuk beroperasi. “Kami, marga Nurlatu selaku ahli waris, dengan tegas tidak mengizinkan koperasi mana pun beroperasi di tanah kami tanpa izin dari kami,” tegas Acon.

Acon juga menyampaikan imbauan kepada oknum bernama Ruslan Soamole atau Ucok agar berhenti berbicara soal adat sembarangan. “Sedikit-sedikit bicara soal Soar Pito Soar Pa, dan sering menyebut-nyebut Kaiely Petak Telo, padahal saudara tidak tahu dan tidak paham tentang adat kami. Adat kami itu sakral,” tegasnya.

Menurut Acon, berbicara soal kepentingan koperasi adalah hak masing-masing, namun jangan membawa-bawa soal adat. “Koperasi bukan bagian dari Soar Pito Soar Pa. Itu hanya selembar kertas, yang pada akhirnya hanya menguntungkan segelintir orang saja,” ujarnya.

“Kami diam bukan berarti kami bodoh. Itu saja,” tutup Acon.

(WN)