Bangka Belitung,Growmedia,indo,com–
Tiga hari setelah pelatihan AI Ready ASEAN Batch 2, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Bangka Belitung menegaskan komitmen memperkuat literasi kecerdasan buatan (AI) di kalangan pendidik. Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret membekali guru dan dosen dengan keterampilan memanfaatkan AI secara bijak dalam pendidikan.
Pelatihan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung diikuti 50 guru dan dosen dari Kabupaten Bangka. Dua master trainer, Hermianto dan Septiar Andrilaransyah, membimbing peserta memahami pemanfaatan AI untuk mengembangkan materi ajar yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN SAS, Prof Dr Rusydi Sulaiman MAg, menegaskan AI tidak akan menggantikan peran guru. "AI hadir sebagai alat bantu untuk menyempurnakan proses literasi dan pembelajaran. Ide dasar tetap bersumber dari pendidik," katanya.
Koordinator Wilayah Mafindo Babel, Suryani Manaf, menambahkan bahwa pemahaman AI yang baik akan mendorong literasi digital sehat di sekolah dan perguruan tinggi. Hal ini sejalan dengan visi Mafindo membangun masyarakat kritis dan adaptif terhadap teknologi.
Kegiatan itu juga dihadiri Wakil Dekan FDKI Dr Iqrom Faldiansyah MA, serta Yera Yulista MSI, sekretaris Mafindo Babel sekaligus dosen Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam FDKI IAIN SAS. Mereka menilai program AI Ready ASEAN sebagai bekal praktis bagi pendidik untuk beradaptasi dengan teknologi dan menciptakan pembelajaran inovatif.
Pelatihan ini menjadi tonggak integrasi literasi AI di pendidikan Bangka Belitung. Dampaknya diharapkan terlihat melalui materi ajar yang lebih kreatif, relevan, dan berorientasi masa depan.
Latar Belakang Program
Program AI Ready ASEAN merupakan kemitraan ASEAN Foundation dan Google.org untuk membekali masyarakat ASEAN dengan keterampilan AI. Dilaksanakan di 10 negara ASEAN, program ini menargetkan lebih dari 5,5 juta jiwa. Di Indonesia, bekerja sama dengan mitra seperti Mafindo, Ruangguru, Kaizen, Coding Bee, dan Bebras.
Modul pelatihan mencakup empat kategori: Dasar AI, Penggunaan & Implementasi AI, Etika-Privasi-Keamanan AI, serta Mengajar Tentang AI. Peserta juga akses platform Learning Management System di institute.mafindo.or.id untuk belajar fleksibel. Program ini ditujukan untuk pemuda, orang tua, pendidik, dan master trainer.tutupnya.








