Generasi Muda menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kedua dengan mengangkat berbagai isu kebangsaan dan keumatan yang berkembang di masyarakat. Dalam forum tersebut, Generasi Muda menegaskan sikap sebagai mitra kritis pemerintah sekaligus bagian dari upaya mendorong pembangunan kerakyatan.
Ketua Umum Generasi Muda menegaskan, pihaknya mendukung penuh kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk menuntaskan masa jabatannya. “Kami menolak segala upaya untuk menggantikan beliau di tengah jalan. Generasi Muda siap mendukung program Nawacita yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo,” ujarnya.
Rekomendasi Rakernas
Dalam Rakernas Kedua ini, Generasi Muda menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, di antaranya:
1. Mendorong aparat penegak hukum bekerja profesional dan menuntaskan kasus-kasus korupsi yang merugikan negara.
2. Mendesak DPR RI segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset sebagai instrumen penting pemberantasan korupsi.
3. Menolak proyek-proyek bermasalah, termasuk pembangunan yang merusak lingkungan, menciderai rasa keadilan, dan berpotensi menimbulkan disparitas sosial. Proyek semacam ini dinilai “zalim” dan harus dihentikan.
4. Mengembalikan aset negara dan lahan sosial yang disalahgunakan atau dikuasai secara sewenang-wenang.
Aspirasi Mahasiswa dan Peran Generasi Muda
Terkait aksi mahasiswa dan kelompok Cipayung, Generasi Muda menegaskan bahwa penyampaian aspirasi rakyat adalah hak yang dijamin konstitusi. Namun, pihaknya menolak aksi anarkis dan menginginkan agar pembangunan nasional berjalan aman dan damai.
Generasi Muda juga menegaskan pentingnya kader-kader muda mengambil peran strategis dalam pemerintahan. “Indonesia ke depan harus diwarnai oleh generasi muda yang berintegritas, berkapasitas, dan kompeten,” tegasnya.
Bersihkan Kabinet dari Korupsi
Generasi Muda juga menyoroti kasus korupsi di jajaran eksekutif maupun legislatif. Menteri atau pejabat negara yang terindikasi korupsi didesak segera diproses hukum tanpa pandang bulu. “Kabinet harus bersih dari oknum yang tidak memiliki integritas moral,” demikian pernyataan resmi Rakernas.
Dengan hasil Rakernas Kedua ini, Generasi Muda menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi mitra kritis pemerintah, mengawal jalannya pembangunan, serta memastikan kepentingan rakyat tetap menjadi prioritas utama.