Kreatifitas Warga Delanggu Memanfaatkan Momen Libur Panjang Sekolah.

Kreatifitas Warga Delanggu Memanfaatkan Momen Libur Panjang Sekolah.


KLATEN-Growmedia-indo.com 
Memanfaatkan momentum liburan panjang sekolah, pada awal Juli 2025 mendatang desa Delanggu dan desa Gatak Kecamatan Delanggu, bangkit dengan dua gelaran tradisi budaya tahunan yang menyuguhkan harmoni tradisi, budaya, edukasi, dan peluang kreativitas. (01/07/2025).

Setiap tahun, setidaknya ada tiga pagelaran besar yang mewarnai kalender Kecamatan Delanggu, tahun ini, dua di antaranya akan digelar berurutan pada bulan Juli 2025, yang akan mengundang ratusan masyarakat, pelajar, keluarga, dan wisatawan lokal untuk terlibat langsung dalam merayakan warisan budaya sekaligus mengeksplorasi potensi ekonomi kreatif.


Perhelatan pertama, Festival Kuliner Delanggu #05, dijadwalkan berlangsung pada tanggal 3 hingga 6 Juli 2025 di Lapangan Merdeka Kuncen Delanggu. Winarno Pete salah seorang panitia mengatakan “Kegiatan ini diselenggarakan oleh Paguyuban UMKM Merdeka Delanggu, acara ini sekaligus menyemarakkan hari jadi Pemerintahan Kabupaten Klaten dengan menghadirkan stand-stand kuliner tradisional dan modern dengan berbagai inovasi rasa dan bentuk, hasil kreasi UMKM dan muda-mudi desa. Tidak hanya menikmati sajian lezat, pengunjung juga dapat mengikuti workshop singkat tentang teknik memasak sederhana, hiburan kesenian musik dan aneka olahan kuliner para pengusaha UMKM di Delanggu dan sekitar.” terangnya 

Lebih lanjut juga ditambahkan 
“Para pelajar, yang selama ini hanya belajar teori di bangku sekolah, kini mendapat peluang menjadi asisten chef cilik, barista dadakan, atau pemandu acara kecil-kecilan maupun volunteer kegiatan. Dalam prosesnya, mereka merasakan langsung tantangan mengelola usaha, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri untuk berkarya.” jelasnya.

Selain itu “Sisi hiburan juga tak kalah meriah. Setiap sore, panggung seni rakyat akan dibuka dengan sajian pertunjukan hiburan musik dari grup musik lokal yang mengangkat potensi kreativitas anak-anak muda. Hiburan ini tidak saja dihadirkan guna melengkapi sensasi menikmati sajian kuliner para penonton, tetapi juga menyisipkan nilai sejarah dan filosofi di balik tiap alunan musik. Acara ini, bagai laboratorium hidup, mempertemukan teori seni yang dipelajari di sekolah dengan praktik lapangan, sehingga peserta memahami esensi setiap pertunjukan kreatifitas seni dan musik.” terang Winarno Pete.

Setelah jeda singkat, beberapa hari giliran dukuh Lemburejo desa Gatak memfokuskan perhatian pada Festival Budaya Cethik Geni #07 pada tanggal 11 hingga 13 Juli 2025 mendatang di edupark desa Gatak Kecamatan Delanggu. Festival ini dipusatkan pada promosi Lumpia Dulek, kuliner khas Dukuh Lemburejo yang telah meraih sertifikat sebagai warisan kuliner lokal. Di bawah tajuk Festival Cethik Geni, gelaran dimulai dengan prosesi menyalakan api dalam tradisi pembuatan lumpia dulek berpadu dengan kirab budaya yang simbolik dengan tema Cethik Geni tahun ini, yang menggambarkan semangat muda mudi dalam menjaga warisan budaya. 


Agus salah seorang warga desa Gatak menuturkan “Di antara kegiatan juga terselip sebuah kegiatan menyaksikan demo pembuatan lumpia dulek, bagaimana kulit tipis lumpia digulung manual oleh tangan-tangan terampil, isian sayuran dan rempah diracik dengan resep turun-temurun, lalu digoreng hingga renyah. Pengunjung tak sekadar menonton, anak-anak sekolah dan mahasiswa diajak mencicipi proses, mencoba menggulung sendiri, serta berdiskusi langsung dengan sesepuh pembuat lumpia tentang rahasia cita rasa.” tuturnya 


“Ada juga kegiatan bazar kuliner yang mengakomodir kreatifitas bukan saja kuliner namun juga kerajinan, fashion dan berbagai produk UMKM lokal, Festival Cethik Geni juga dimeriahkan dengan balutan segmen olahraga yakni Fun Run yang merupakan bagian agenda kreatif dalam Festival Cethik Geni desa Gatak.” terang Agus antusias.

Dirinya yang selalu mengikuti perhelatan Cethik Geni dari tahun ke tahun menambahkan “Di sela-sela bazar, biasanya stan-stan kreatif milik generasi muda memamerkan produk-produk UMKM dari kuliner tradisional hingga fashion modern yang menggabungkan rasa lokal dan global. Setiap stan dikelola oleh masyarakat yang melibatkan juga para pelajar yang selama acara berperan sebagai wirausahawan mini, merasakan tantangan negosiasi harga, menyusun etalase, hingga berbagi cerita tentang konsep dan inspirasi produk mereka. Bazaar Cethik Geni bukan hanya festival kuliner, ia adalah sekolah kewirausahaan yang membekali generasi muda dengan keterampilan berbisnis sejak dini.” terangnya.

Kemudian “Selain dua festival yang digelar pada bulan Juli tersebut, penyelenggara Festival Budaya Tani “Mbok Sri Mulih” di bawah Sanggar Rojolele dukuh Kaibon Desa Delanggu juga tengah merampungkan persiapan dan kesiapan serta jadwal resmi untuk Festival budaya tani tahunan, Mbok Sri Mulih 2025. Acara yang selama ini dikenal dengan sajian paduan ritual panen, budaya tani organik, dan kirab budaya kesenian tradisional tani, serta tur edukasi pertanian lokal itu selalu menjadi magnet bagi pecinta budaya agraris.” papar Agus

 

“Meski kalender resmi belum dirilis, wacana pelaksanaan festival sudah mulai samar mengemuka di kalangan petani, seniman, dan para pihak penyelenggara, sebuah optimisme bahwa Kecamatan Delanggu akan kembali memiliki rangkaian lengkap tiga perhelatan tahunan yang saling menguatkan.”pungkasnya.

Libur sekolah menjadi titik tolak sempurna untuk menyalurkan energi kreatif pelajar, masyarakat dan keluarga. Waktu luang yang fleksibel memberi ruang bagi para muda-mudi untuk berkolaborasi dengan pengrajin, koki, dan seniman lokal, menciptakan momen berharga khas desa yang tak sekadar meriah, tetapi juga sarat nilai edukatif. 

Lebih jauh, festival-festival ini menumbuhkan rasa bangga akan identitas budaya, membuka peluang ekonomi melalui cukilan usaha mikro, serta mempererat ikatan antar komunitas. Mudah-mudahan, dari gelaran yang bergulir sepanjang bulan Juli ini, melahirkan inovasi baru dan semangat kebersamaan yang terus menggelorakan pelestarian tradisi Delanggu, tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga bagi generasi yang akan datang.

( Pitut Saputra )
Ayo! Baca Juga

Pitut Saputra

Wartawan || Seniman || Freelance Adventure

Lebih baru Lebih lama

Tag Terpopuler

Iklan


Iklan



نموذج الاتصال