Gegara Penggunaan DD 2024 Tidak Transparan, Warga Desa Panggautan Natal Tolak Musdes 2025
Daftar Isi
Mandailing Natal, Growmedia-indo.com - Gegara Kepala Desa tidak transparan dalam penggunaan Dana Desa TA 2024, Dikabarkan Warga Desa Panggautan, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal menolak pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) untuk tahun anggaran 2025.
Informasi diterima, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Panggautan menggelar Musdes untuk TA 2025 pada, Rabu 16/04/25 bertempat di Balai Desa Panggautan.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Desa setempat 'Fauzaddin bersama perangkatnya, Pendamping Lokal Desa (PLD), Perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Natal 'Daflan, S.Sos, Babinsa Panggautan dari Koramil 17/Natal 'Sertu Wendi beserta Masyarakat Desa.
Namun pada saat acara berlangsung dikabarkan terjadi kericuhan oleh warga yang menolak Musdes dilanjutkan sebelum penggunaan Dana Desa Tahun Anggaran 2024 di evaluasi dan dijelaskan secara rinci kemana dipergunakan, karena masyarakat menilai pengelolaan DD 2024 Desa Panggautan tidak transparan dan tidak tepat sasaran, bahkan masyarakat menduga Kepala Desa panggautan telah mengambil kesempatan untuk menggerogoti dana desa TA 2024 tersebut demi kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Hal itu mencuat dikarenakan pandangan masyarakat dalam pengelolaan anggaran negara tersebut diduga banyak yang fiktip dan Mark-Up serta syarat dengan tindak pidana korupsi, salah satu terkecilnya adalah pembangunan Gapura batas wilayah yang dibangun dari tiang beton bekas mesjid.
Saat warga mempertanyakan kepada BPD sebagai pelaksana Musdes tentang kemana saja dana desa tahun 2024 dipergunakan, Ahmad Rifdi selaku Ketua BPD tidak bisa menjelaskannya dengan alasan bahwa sampai saat ini BPD belum menerima laporan pertanggungjawaban dari Kepala Desa Panggautan.
"Sampai saat ini BPD belum ada menerima laporan pertanggungjawaban dari kades", ungkap ketua BPD
Mendengar hal itu banyak warga merasa geram dan spontan meneriakkan penolakan agar Musdes untuk TA 2025 tidak dilanjutkan sebelum penggunaan DD 2024 di evaluasi serta dijelaskan secara rinci.
"Tidak usah dibahas DD 2025 Jika Belum dijelaskan kemana saja DD 2024", Teriak warga secara bersama-sama.
Kemudian, Pendamping Desa bersama Perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Natal pada saat itu sempat mencoba untuk memberikan penjelasan bahwa akan menjadi kerugian bagi Desa Panggautan jika DD 2025 tidak cair akibat penolakan Musdes tersebut, serta menjelaskan terkait dugaan penyelewengan Dana Desa TA 2024 saat ini sedang dalam proses penanganan pihak Kejaksaan karena laporan atas nama masyarakat desa Panggautan sudah masuk ke Kejaksaan Negeri Mandailing Natal. Namun hal itu pun tidak digubris oleh warga dan tetap menolak Musdes dilanjutkan sebelum evaluasi DD 2024 dilakukan.
Akhirnya, setelah berbisik-bisik dengan Kepala Desa, Babinsa Panggautan dari Koramil 17/Natal 'Sertu Wendi menyatakan Musdes tahun 2025 untuk sementara ditunda dan menunggu hasil evaluasi penggunaan DD 2024 serta laporan Kepala Desa kepada BPD.
"Daripada kita ribut ribut lebih baik kita bubar dan biarkan dulu Kades dan BPD membahasnya setelah itu baru kita adakan kembali Musdes", pintanya
Mendengar kalimat itu, masyarakat langsung menyambut gembira yang disertai dengan teriakan "Setuju" dan kemudian membubarkan diri.
Sementara itu, Kepala Desa Panggautan 'Fauzaddin saat ditemui salah satu wartawan usai mendapatkan penolakan warga terkait penolakan Musdes 2025 mengatakan akan melengkapi administrasi kepada BPD
"Sesuai hasil kesepakatan kita untuk melengkapi administrasi kepada BPD, jadi kita tunggu saja", Pungkasnya.(MJ)
Posting Komentar