gr 25 Tahun Dinanti, Mentawai Akhirnya Miliki Ambulans Laut: Rinto–Jakop Gerak Cepat dalam 44 Hari Kerja


25 Tahun Dinanti, Mentawai Akhirnya Miliki Ambulans Laut: Rinto–Jakop Gerak Cepat dalam 44 Hari Kerja

Daftar Isi

 

Mentawai, Growomedia.online.com - Momen bersejarah terjadi di Pelabuhan Tuapeijat Kilometer 0, Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Setelah penantian panjang selama 25 tahun, masyarakat Mentawai akhirnya menyaksikan peluncuran resmi Ambulans Laut Pertama, yang menjadi jawaban atas jeritan kebutuhan dasar layanan kesehatan di wilayah kepulauan ini.

Bupati Mentawai, Rinto Wardana, bersama Kadis Kesehatan, Kadis Dinsos dan lainnya, secara langsung meresmikan operasional ambulans laut tersebut. 

Peresmian ini menjadi bukti nyata dari gebrakan awal kepemimpinan Rinto–Jakop yang baru 44 hari bekerja, pasca retret kepala daerah. Dalam waktu yang sangat singkat, pasangan ini membuktikan bahwa perubahan bukan hanya janji, tapi aksi nyata.

“Ambulans laut ini hadir bukan untuk segelintir orang, tapi untuk semua masyarakat Mentawai. Untuk mengantar yang sakit, untuk memulangkan jenazah dengan layak, untuk menjaga martabat kemanusiaan kita. Ini soal nyawa, dan tidak boleh ada yang terabaikan,” tegas Rinto Wardana dengan suara bergetar.

Ia menambahkan bahwa kehadiran ambulans laut ini adalah hasil dari kerja terpadu dengan prinsip kerja keras, kerja cepat, kerja cerdas, dan kerja tepat, serta kolaborasi lintas sektor.

Dalam arahannya, Bupati juga menekankan pentingnya peran serta instansi teknis seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Perhubungan dalam memastikan bahwa ambulans laut ini berfungsi maksimal, baik dari sisi administrasi maupun pelayanan langsung kepada masyarakat.

Peluncuran ini disambut haru oleh warga yang hadir. Banyak di antaranya yang meneteskan air mata, mengenang masa-masa sulit ketika akses medis sangat terbatas dan harus bergantung pada kapal biasa yang tak layak untuk evakuasi medis.

Kini, dengan hadirnya ambulans laut, Mentawai tidak hanya mengarungi laut dengan ombak—tapi juga dengan harapan dan kepastian bahwa nyawa masyarakatnya kini lebih terlindungi. (Lraja).


Posting Komentar