PT Timah Tbk (TINS) bersa dua BUMN pertambangan dijadwalkan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2024

Jakarta-- PT Timah Tbk (TINS) bersa dua BUMN pertambangan dijadwalkan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tahun buku 2024 pada Rabu, 8 Mei 2024 ini.

RUPS tiga emiten tersebut berlangsung di Hotel Borobudur Jakata dimulai dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) lalu diikuti PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan terakhir PT Timah Tbk (TINS) pada sore harinya. RUPST tiga emiten tersebut sama-sama digelar di Hotel Borobudur, Jakarta.

RUPST PT Timah Tbk (TINS) digelar mulai pukul 16.00 WIB-selesai dengan mata acaranya sebagai berikut
1. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan, persetujuan laporan tugas pengawasan dewan komisaris serta pengesahan keuangan laporan program pendanaan usaha mikro dan usaha kecil (PUMK) untuk tahun buku 2023, sekaligus memberikan pelunasan dan peminjaman tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de biaya) kepada arahan atas tindakan pengurusan perseroan dan dewan komisaris atas tindakan pengawasan perseroan yang telah dijalankan selama tahun buku 2023
2. 2. Persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2023.

3. Penetapan remunerasi (gaji/honorarium, fasilitas dan tunjangan) tahun 2024 dan tantiem tahun buku 2023 bagi arahan dan dewan komisaris perseroan.
4. 4. Penetapan akuntan publik (AP) dan/atau kantor akuntan publik (KAP) untuk mengaudit laporan keuangan konsolidasi perseroan dan laporan keuangan program pendanaan usaha mikro dan kecil (pumk) untuk tahun buku 2024.

5. Laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana penawaran umum perseroan selama tahun 2023: a. Obligasi Berkelanjutan I TIMAH Tahap II Tahun 2019 Seri B; B. Sukuk Ijarah Berkelanjutan I TIMAH Tahap II Tahun 2019.

6. Perubahan susunan pengurus perseroan
Untuk dikethaui sepanjang 2023, PT Timah Tbk menderita rugi bersih mencapai Rp449,69 miliar, padahal setahun sebelumnya perusahaan yang dikendalikan oleh PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) ini masih mampu mencatatkan laba bersih Rp1,04 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroaan pada Maret 2024, total pendapatan TINS di 2023 hanya Rp8,39 triliun atau anjlok 32,88% dibandingkan dengan capaian di sepanjang 2022 yang sebesar Rp12,5 triliun. Penurunan revenue ini disebabkan oleh penjualan ekspor yang ambles 41,31% (year-on-year) menjadi Rp6,55 triliun.Di tengah penurunan tajam omzet TINS tersebut, manajemen perseroan hanya bisa menekan beban pokok pendapatan sebesar 20,54% (y-o-y) menjadi Rp7,93 triliun, sehingga laba bruto di 2023 tercatat nyungsep 81,5% (y-o-y) menjadi Rp465,94 miliar dari Rp2,53 triliun pada Tahun Buku 2022.Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023, kinerja keuangan TINS mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan mencapai Rp446,7 miliar atau berbanding terbalik dengan capaian di sepanjang 2022 yang berhasil membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp1,41 triliun.

Sementara itu, besaran rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023 tercatat Rp449,69 miliar. Kinerja income statement TINS ini berbanding terbalik dengan capaian di sepanjang 2022 yang berhasil meraup laba bersih Rp1,04 triliun.Per 31 Desember 2023, jumlah ekuitas TINS tercatat melorot 11,36% (y-o-y) menjadi Rp6,24 triliun. Adapun total liabilitas hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp6,61 triliun atau membengkak 9,62% (y-o-y), yang didominasi oleh kewajiban jangka pendek mencapai Rp3,98 triliun

0 Komentar