Jakarta, Ustadz Norodin yang sempat diwawancara oleh Media online menjelaskan hal dakwah ke generasi milenial.
Dalam kegiatan dakwah di wilayah perkotaan ini difokuskan pada generasi muda milenial.
Seperti yang diutarakan dibawah ini menurut Pengurus PWNU DKI,
"Alhamdulillah ini menunjukkan bahwasanya kita harus ada lebih maju lagi dai-dai kita dari LDNU.
Terutama untuk perkotaan kemudian juga dai-dai kita ini ,yang di LDNU khususnya ,
supaya jadi lebih milenial kembali dan juga kita wajib bergerak dalam perjuangan ini.
Untuk yang ada terima strategi dakwah untuk generasi milenial.
Insya Allah mungkin ya teman-teman tapi saya
juga sebenarnya nggak secara umum persiapannya.
Mungkin generasi itu benar-benar generasi yang berdakwah itu dengan yang mudah benar-benar kita pergi ,cukup segitu ya tutup Ustadz Nurodin
Sekarang NU tidak boleh stuck pada disitu situ aja dalam berdakwah, masih
dengan mengutamakan kajian kitab yang notabene nya sangat lama dan
membosankan sehingga tidak cocok dengan kondisi zaman dan selera gen Z
sekarang.
• Maka Packing atau pembungkus dalam berdakwah perlu diperbaiki. Dakwah
bagaikan sedang melakukan pemasaran sehingga perlu memahami pangsa
pasar. Jangan Ketika Masyarakat Dimana dia dakwahnya Dimana, maka
tempat Masyarakat itu akan di ambil orang.
• Hal berdakwah perlu juga memperhatikan unsur apa dan model apa yang
disukai oleh Masyarakat, tidak hanya bermedia namun tidak tau kebutuhan dan
apa yang disukai Masyarakat.
• Lembaga dakwah harus dapat menempatkan diri pada segmentasi segmentasi
dakwah dalam berbagai segmen yang berada dalam Masyarakat. Sehingga
sesuai dengan plot yang dibutuhkan.
• Seorang dai juga perlu meninggalkan rasa malu untuk bertanya terkait hal yang
tidak dikuasainya, banyak hal yang yang berhubungan teknologi yang
berhubungan dengan uang mis