Efendi Aziz Sekwan DPRD Muratara
MURATARA ,Growmedia-Indo.com-
Semberawutnya pembayaran tagihan kegiatan publikasi pada Setwan DPRD kabupaten Musi Rawas Utara yang tidak jelas dan terkesan tebang pilih itu patut di pertanyakan .
Diduga kuat ada permainan kongkalingkong serta pilih kasih , masih banyak media yang tidak di bayar dqn yang dibayarpun dengan nominal berbeda-beda ,tu pun tidak semua berkas tagihan media yang sudah masuk ke PPTK terakomodir.
Untuk Wartawan yang berdomisili di wilayah musi rawas dan kota Lubuklinggau pembayaran uang tagihannya pun terbagi pada beberapa tahap , tahap pertama dilakukan di hotel Grand Zuri kota Lubuklinggau dibayar langsung oleh Emil selaku PPTK Setwan DPRD kabupaten Muratara secara sembunyi sembunyi.
Pembayaran kedua dicaerkan melalui Hafisnoe , yang di tunjuk langsung oleh Sekwan DPRD kabupaten Muratara Ependi Aziz,,terkait berkas tagihan untuk wilayah musi rawas dan kota lubuklinggau di arahkan satu pintu melalui Hapfiznoe namun ada juga yang langsung ke Emil selaku PPTK DPRD kabupaten muratara, kan aneh pembayaran yang seharusnya dilakukan di kantor , malah di hotel.
Setelah beberapa hari kemudian terdengar informasi dari rekan-rekan sesama awak media,bahwa masih ada lagi pembayaran susulan , namun belum di ketahui dengan pasti di mana pembayarannya dan melalui siapa.
Dengan adanya kejadian ini banyak rekan-rekan wartawan dari berbagai media merasa sangat kecewa dengan keputusan Ependi Aziz sekwan DPRD selaku penguasa anggaran (PA) kabupaten muratara , ini yang pastinya sangatlah kurang Bijaksana dan tidak adil dalam mengambil keputusan terkait pembayaran tagihan kegiatan publikasi di kantor DPRD kabupaten muratara yang tebang pilih.
Ependi Aziz saat di konfirmasi oleh awak media melalui pesan singkat WhatsApp mengenai tagihan kegiatan publikasi yang belum dibayar dirinya terkesan melepas tanggung jawab serta menepis.
"Dindo mohon maaf nian karena anggaran terbatas", jelasnya singkat,
melalui pesan singkat WhatsApp pada Sabtu 30 Desember 2023, yang jadi pertanyaan , kalau memang anggarannya terbatas kenapa pembayarannya dilakukan di hotel yang mewah sekelas Grand Zury , of the rekord.
"Hingga berita ini diterbitkan,,belum ada kejelasan yang pasti mengenai tagihan kapan mau di selesaikan , sehingga menjadi dilema dan masih di pertanyakan oleh rekan-rekan wartawan.
Setelah cuti bersama akhir tahun dan aktifitas kantor kembali aktif , semua awak media dan wartawan dari berbagai media online akan ramai-ramai mendatangi kantor DPRD kabupaten muratara untuk mempertanyakan kejelasan dari tagihan yang belum sama sekali belum dibayar oleh Sekretariat dewan DPRD Murtara.
Dan parah awak media akan mewawancarai melalui live streaming dengan sekwan Ependi Aziz selaku penguasa anggaran (PA) untuk meminta penjelasan terkait belum dibayarnya tagihan Advertorial oleh Setwan DPRD Muratra dan memberikan hak jawabnya.
Dengan demikian awak media sudah menyiapkan beberapa pertanyaan yang harus dijawab oleh Sekwan Efendi Aziz dengan sejelas-jelasnya .
Adapun pertanyaan sebagai berikut :
1, Berapa jumlah anggaran untuk media online di akhir tahun 2023.
2, Tagihan media online mana saja yang yang sudah bayar.
3, Berapa jumlah tagihan setiap media online atau perorangan.
4, Berapa nominal uang yang di terima per media online atau perorangan.
5, Menunjukan data-data media online yang sudah di bayar dan terakomodir..
(TULENTINO)