Biaya Tol Cisumdawu Bengkak Jadi 11T : Ungkap Jusuf Hamka


Jakarta, Grow Media Indonesia                    Pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Jusuf Hamka membeberkan biaya konstruksi Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang dikerjakan perusahaan bengkak dari Rp8 triliun menjadi Rp11 triliun.

"Investasi (Tol Cisumdawu) bengkak dari Rp8 triliun menjadi Rp11 triliun," kata Jusuf saat berbincang dengan media, Jumat (6/10) lalu.

Kendati demikian, pengelola tol yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juli lalu itu tak terlalu memikirkan soal pembengkakan biaya itu.
Bahkan, perusahaan tetap akan membangun area beristirahat (rest area) sekaligus tujuan wisata senilai Rp750 miliar pada tol tersebut. Di sana, pihaknya akan membangun hotel dan fasilitas mendukung lainnya sehingga bisa memindahkan kepadatan di Kota Bandung ke Sumedang.

"Kerugian harus dihadapi dengan kreatif. Rest area kan juga mancing orang supaya orang datang supaya kendaraan masuk, supaya menutupi kerugian. Paling tidak seri-seri saja sudah senang, syukur-syukur bisa untung," ujarnya.

Bagi Jusuf, pembangunan infrastruktur akan memberikan manfaat dunia dan akhirat. Selain memperluas akses daerah, pembangunan juga membuka lapangan kerja yang bermanfaat bagi ekonomi ekonomi masyarakat.

"Untuk Tol Cisumdawu, (biaya pengelolaan) akan enak paling tidak dalam 20 tahun, akan bisa mandiri. Untuk sekarang, dinikmati saja sebagai bentuk pengabdian," jelasnya.

Secara keseluruhan, biaya proyek Tol Cisumdawu sepanjang 62 km memakan Rp18,3 triliun. Pemerintah berharap tol ini bisa mempermudah akses ke Bandara Internasional Kertajati.

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan biaya konstruksi Rp5,5 triliun. Dari keenam seksi, Seksi 1-2 dikerjakan oleh Pemerintah melalui APBN sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Sementara Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT), anak usaha CMNP, dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha.


Sumber: Cnn Indonesia

0 Komentar