Menantu Usir Keluar Mertuanya Dari Ruang Bersalin Di Rumah Sakit



Growmedia.com - 

 Menantu usir keluar mertuanya dari ruang persalinan di Rumah Sakit.


Mertua ini dibentak dan dimarahi oleh menantu, lantaran si ibu merusak rencana persalinannya.


Dirinya tak habis pikir, bahwa mertuanya telah melakukan hal yang tidak diinginkannya.

Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, Ia menyadari ibu mertuanya datang sendirian, meskipun ibu dan dua putranya berencana ikut bersamanya.

Melansir dari Mirror, Jumat (29/9/2023), wanita itu marah karena dia tidak mengikuti rencana yang sudah ada.


Kemudian, karena sadar dia sengaja melakukannya, wanita tersebut meminta ibu mertuanya keluar dari ruang bersalin.

Ibu hamil tersebut mengklaim bahwa itu adalah "rencana yang sudah diketahui umum" selama tiga bulan agar dia dan ibu pasangannya bisa hadir, serta kedua putranya dan neneknya.


Jadi dia tidak percaya mereka tidak ada di sana karena ibu mertuanya tidak menjemput mereka.

Ibu hamil yang marah ini menyampaikan ke Reddit untuk mengomel.


"Selama tiga bulan terakhir sudah rencana ketika saya akan melahirkan, suami saya akan mengantar saya ke rumah sakit dan mertuaku akan menjemput ibuku, anak-anakku, dan nenekku (semuanya dari satu rumah)." ujarnya.


Dia merinci bahwa rencananya kedua ibu tersebut akan berada di ruang bersalin, dan neneknya akan menjaga putra-putranya di ruang tunggu, dan semua orang setuju.


Tetapi yang paling penting ia butuhkan yakni ibunya di sana saat dia membantunya melewati masa persalinan.

"Penderitaan mental dan kepanikan saat melahirkan.

Saya membutuhkannya untuk bersama saya dengan bayi ini juga secara mental.

"Satu jam 15 menit kemudian, ibu mertua muncul di rumah sakit tanpa ibu saya, anak-anak saya atau nenek saya.

Dia berkata sudah larut jadi harus membiarkan semua orang tidur.

Padahal masih pukul 20.30 waktu setempat.

Ia kemudian duduk di kursi di ruang bersalin.

"Aku memberitahunya dengan nada kesal untuk pergi menjemput ibuku, itulah rencananya, aku membutuhkan ibuku, dan dia tidak mau.


Pada satu titik dia berkata bahwa dia tidak ingin mengemudi sebanyak itu ibuku tinggal 20 menit dari rumahnya, satu jam perjalanan.


Jadi, aku menyuruhnya keluar dari kamar," ujarnya.


“Jumlah kebencian dan rasa jijik yang saya rasakan terhadapnya saat ini sejujurnya bukanlah sesuatu yang saya rasa akan saya atasi dalam waktu dekat," ujarnya lagi.

Untungnya, ibunya berhasil sampai ke rumah sakit saat dia melahirkan, meskipun tanpa putra dan neneknya yang mengganggunya karena dia berjanji kepada anak-anak kami bahwa mereka akan menjadi orang pertama yang bertemu saudara perempuan mereka.


Ibu baru ini tidak dapat menemukan cara untuk memaafkan ibu mertuanya atas perbuatannya, meski diberi tahu bahwa dia melakukan hal ini terlalu jauh dan itu bukan masalah besar.


Sumber : Medan.tribunnews.com


0 Komentar