VIRAL! di Indonesia Mobil Dapat Bergerak Sendiri Kearah Tanjakan, Jalan Medan Ada Magnetnya

 

Grow Media,MEDAN - Ada satu lokasi di Indonesia yang medan magnet nya berdaya kuat. Disana benda-benda yang ada di sekitar dapat ditarik. 

Tempat tersebut ada di Aceh Besar. 

Lebih tepat lagi medan magnet atau gunung magnet tersebut ditemukan di Jalan lintas Blangbintang (Bukit Radar), Aceh Besar tembus ke Simpang Ie Suum, Krueng Raya, Aceh Besar.


Tempat tersebut ditemukan oleh seorang polisi bernama Aipda Pariadi.

Sejak kabar tersebut tersiar luas, banyak pengunjung yang datang untuk melihat.

Bahkan di antara mereka ada yang melakukan uji coba langsung di sekitar titik lokasi yang diklaim mengandung magnet berdaya kuat itu hingga mampu menarik mobil dalam keadaan mesin mati ke arah tanjakan.

Hingga kini keberadaan medan magnet di Aceh Besar ini masih menyimpan tanda tanya besar sebagaimana juga fenomena Jabal Magnet atau Magnetic Hill yang berada di Madinah, Arab Saudi, dan berbagai belahan dunia lain yang memiliki keajaiban serupa.

Bagaimana fenomena aneh ini bisa terjadi?


1. Temuan besar sarat misteri

Medan magnet atau gunung magnet tersebut ditemukan di Jalan lintas Blangbintang (Bukit Radar), Aceh Besar tembus ke Simpang Ie Suum, Krueng Raya, Aceh Besar oleh seorang polisi bernama Aipda Pariadi.

Keberadaan medan magnet ini disiyalir menjadi sebuah temuan besar yang sarat misteri dan memerlukan upaya lanjutan untuk meneliti kebenaran dan menguak misteri yang terkandung di dalamnnya.

Medan magnet yang ditemukan di Aceh Besa ini mirip dengan Jabal Magnet atau Magnetic Hill yang ditemukan di salah satu daerah pegunungan batu di Madinah, Arab Saudi.

Di kawasan itu ada satu daerah tertentu sepanjang lebih kurang 9 kilometer yang diduga kuat memiliki magnet yang luar biasa.


Jika kendaraan berjalan dari arah Madinah, mobil yang melewati kawasan itu seperti orang sesak nafas, karena keberatan untuk melaju akibat adanya tarikan magnet.

Sebaliknya, jika bergerak ke kota Madinah, maka mobil dalam kondisi "bebas" perseneling dan gas, akan melaju kencang.

Tarikannya mulai dari lambat kemudian terus meningkat setidaknya hingga lebih kurang 110 kilometer per jam


Jabal Magnet atau Gunung Magnet merupakan gunung yang terletak di Arab Saudi.

Gunung ini sangat terkenal di kalangan para jamaah haji maupun umrah.

Lokasi gunung ini terletak kira-kira di 60 kilometer dari Kota Madinah dan didominasi warna hitam dan merah bata.

Akan halnya Jabal Magnet di Madinah, Arab Saudi, lokasi medan magnet yang ditemukan di Aceh Besar juga memiliki kemiripan.

Kedua-dua mampu menarik benda serupa dengan mobil ke arah tanjakan, dan kedua-duanya masih menjadi sebuah misteri dalam pembuktiaannya, meskipun banyak kalangan menyebut fenomena aneh tersebut merupakan hanya sebuah ilusi optic (tipuan penglihatan)


2. Ditemukan tak sengaja oleh seorang polisi

Medan magnet di Aceh Besar awalnya ditemukan seorang polisi yang bertugas di Polda Aceh.

Ia adalah Aipda Apriadi.

Berikut penuturan anggota Ditreskrimsus Polda Aceh itu tentang keanehan yang dialaminya.

Aipda Pariadi menceritakan berawal dari bersenggolan kaca spion mobil Honda Jazz disopiri istrinya dengan mobil lain dari arah berlawanan saat melintas kawasan itu, Kamis, 26 Desember 2019.


Aipda Pariadi mengisahkan saat itu, ia bersama istrinya membawa dua mobil untuk membawa keluarganya yang baru datang dari Aceh Utara untuk jalan-jalan.

Istrinya, membawa mobil Honda Jazz yang berada di belakangnya saat melalui Jalan Lintas Blangbintang (Bukit Radar) tembus Krueng Raya, Aceh Besar itu.

Sementara Pariadi mengemudikan Toyota Avanza dan berada di depannya.


Pada saat melewati lokasi yang tidak jauh dari Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Blangbintang.

Tepatnya mengarah ke Ie Suum Krueng Raya, Aceh Besar, tiba-tiba kaca spion mobil Jazz yang dikemudikan istrinya, bersenggolan dengan mobil jenis yang sama.

Mobil itu datang dari arah berlawanan atau dari arah Krueng Raya menuju Blangbintang.

Karena hanya bersinggungan kaca spion yang tidak terlalu fatal, akibat ada penyempitan ruas jalan di kawasan itu, akhirnya Pariadi yang juga membawa anggota keluarganya memilih berhenti sekitar 200 meter dari lokasi mobil istrinya bersenggolan.

“Kebetulan dua-dua mobil yang kami bawa penuh muatan.

Mobil yang saya bawa, ada abang ipar dan saudara lainnya.


Karena mendapat jawaban abang iparnya bahwa jalan arah tarikan mobilnya ke belakang itu menanjak ditambah dirinya begitu yakin struktur jalan tersebut mendaki, akhirnya Pariadi membuktikannya lagi.

“Beberapa kali saya coba, mobil terus tertarik ke belakang, ke arah jalan yang lebih menanjak.

Bahkan, lama kelamaan, kecepatannya makin tinggi mencapai 35 kilometer per jam,” ungkap Aipda Pariadi.


Untuk lebih memperkuat temuannya di lokasi tersebut ada daya magnet yang kuat, akhirnya dua hari kemudian dirinya bercerita dan mengajak serta rekan-rekannya satu dinas di Ditreskrimsus Polda Aceh.

Mereka yang diajak untuk membuktikan keanehan ini, Ipda Akmal Tulot, Ipda Yunus, dan Briptu Rafsanjani.

“Awalnya mereka tidak percaya dengan apa yang saya ceritakan. Tapi, setelah berada di lokasi dan membuktikannya langsung, baru kita tahu kekuasaan Allah itu luar biasa.

Bahkan, untuk tidak melewati momen tersebut, saya ikut mengabadikan dengan teman-teman dan keluarga dengan menayangkan siaran langsung via facebook,” pungkas Pariadi.

Ia pun mengungkapkan, selama lokasi medan magnet bukit radar itu ditemukan, dirinya sudah berulang kali menuju ke lokasi dan mengajak rekan-rekannya untuk membuktikannya.

Bagi anda yang ingin datang ke areal titik medan magnet tersebut bisa melalui Jalan Bandara Sultan Iskandar Muda berbelok ke jalan depan Mako Lanud SIM, Blangbintang.


Atau melalui Simpang Jalan Ie Suum Krueng Raya dengan koordinat 5.53193995.490278 dari google map.


3. Ada keganjilan karena sinyal Hp hilang timbul

Penemuan medan manget di Aceh Besar mengungkapkan beberapa keganjilan lain yang langsung dapat dirasakan orang yang berada di lokasi.

Salah satunya sinyal Handphone (Hp) yang timbul tenggelam hingga menyulitkan seseorang berkomunikasi dan tersambung ke jaringan internet.

Saat di lokasi itu, seseorang sulit mengabadikan langsung fenomena tersebut dalam berbagai media sosial, seperti facebook, instagram serta aplikasi chatting WhatsApp justru menemukan kendala.

Ketika berada di lokasi yang diduga terdapat daya magnet itu, justru sinyal (koneksi) internet tidak dapat digunakan secara optimal.

Kondisi ini disebabkan karena koneksi internet hilang timbul, sehingga Serambinews.com, gagal melakukan live streaming di Laman Facebook Serambinews.com.

Oleh karena itu, momen aneh ini hanya bisa diabadikan melalui video offline dan beberapa dokumentasi foto.

Kondisi tersebut bukan hanya dirasakan Serambinews.com, tetapi semua yang datang ke lokasi tersebut.

Namun, sebelumnya Aipda Pariadi, sosok pertama mengungkap temuan ini di kawasan bukit radar tersebut dapat melakukan live streaming dengan lancar di laman facebooknya.

Bahkan beberapa kali ke lokasi, bersama rekan-rekannya yang menguji coba menggunakan sepeda motor serta kembali lagi bersama keluarganya, dapat mengabadikan video langsung momen ini.

“Tetapi saat ini saya juga merasakan hal yang sama. Koneksi internet sangat bermasalah, bahkan hilang timbul,” kata Pariadi, kepada Serambinews.com, Minggu (5/1/2020).


4. Lokasinya berada di kawasan Bukit Radar

Bagi anda yang ingin datang ke areal titik medan magnet tersebut bisa melalui Jalan Bandara Sultan Iskandar Muda berbelok ke jalan depan Mako Lanud SIM, Blangbintang.

Atau melalui Simpang Jalan Ie Suum Krueng Raya dengan koordinat 5.53193995.490278 dari google map.

Kawasan ini sebetulnya bukan lalu lintas yang padat.

Kontur jalannya berbukit dan beraspal.

Kebanyakan orang melewati jalan ini saat menuju ke lokasi pemandian Ie Suum Krueng Raya via Blangbintang.


5. Kendaraan bisa berjalan menanjak otomatis dengan mesin mati hingga 40 Km per jam

Ada suatu keanehan yang akan dirasakan ketika melewati medan magnet ini.

Seperti, mobil atau kendaraan-kendaraan yang melewati area ini dapat berjalan sendiri ke arah tanjakan.

Kecepatan mobil yang semula 10 Km berlahan meningkat hingga 40 Km per jam.

Daya tarik tersebut dapat dirasakan saat kondisi mesin mobil dipadamkan serta posisi persneling (gigi mobil) dalam keadaan netral.

Mobil perlahan-lahan ditarik ke arah bukit yang menanjak.

Fenomena alam tersebut ikut dibuktikan langsung oleh Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali dan Sekda Drs Iskandar MSi.

Keduanya datang bersama Serambinews.com, setelah mengetahui adanya temuan lokasi medan magnet yang terdapat di sejumlah titik di kawasan Jalan Bukit Radar Blangbintang.

Bahkan kehadiran Serambinews.com untuk membuktikan adanya lokasi medan magnet di kawasan Jalan Bukit Radar itu.


6. Menjadi objek wisata baaru dan datangkan para ahli

Temuan medan magnet di Aceh Besar bisa menjadi sebuah lokasi wisata baru.

Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali yang datang langsung ke lokasi mengaku takjub dan akan segera mendatangkan ahli Geofisika dari Bandung.

Rasa kekaguman orang nomor satu di Aceh Besar ini terhadap daya medan magnet di wilayahnya itu langsung diupload di laman facebook pribadinya.

Bagi anda yang ingin datang ke areal titik medan magnet tersebut bisa melalui Jalan Bandara Sultan Iskandar Muda berbelok ke jalan depan Mako Lanud SIM, Blangbintang.

Atau melalui Simpang Jalan Ie Suum Krueng Raya dengan koordinat 5.53193995.490278 dari google map.

Bupati menambahkan, jika nantinya setelah ada pembuktian bahwa di lokasi itu terbukti ada kandungan medan magnetnya, maka lokasi akan ditata khusus.

Dengan demikian diharapkan menjadi lokasi destinasi wisata baru di Aceh Besar.

“Ini fenomena alam yang luar biasa. Di samping dugaan titik medan magnet, di lokasi ini juga banyak menyimpan sejarah," ungkapnya.

Bahkan tidak jauh dari lokasi ini, ada lokasi wisata Kebun Kurma Barbate.(Ansari Hasyim)


Sumber: Tribun.com


0 Komentar