GROW MEDIA - BATAL berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji, Baim Wong akhirnya membeberkan alasannya.
Bapak 2 anak itu menyebut sang istri, Paula Verhoeven baru saja mengalami keguguran.
Lewat screenshot chat WhatsApp, terkuak kondisi Paula Verhoeven yang dilarikan ke rumah sakit. Seperti apa?
Baim Wong awalnya akan berangkat ke Tanah Suci pada Rabu 7 Juni 2023 untuk menunaikan ibadah haji.
Namun, Baim Wong mengurungkan niat itu dan lebih memilih menunda perjalanannya.
Lewat unggahan Instagram, Baim Wong mengungkap bahwa alasannya gagal berangkat ke Tanah Suci lantaran Paula Verhoeven baru saja mengalami keguguran.
"Anggap saja Allah menggagalkan saya berangkat demi menjaga istri saya yang keguguran," tulis Baim Wong dikutip dari akun @baimwong, Jumat (9/6/2023).
"Minta doanya ya," lanjutnya.
Menurut Baim Wong, ada banyak cerita yang harus dia tutupi mengenai pembatalan rencananya naik haji.
"Di samping banyak cerita yang harus saya tutupi karena enggak pantas kalau kita saling menjatuhkan satu sama lain.
Anggaplah saya enggak jadi pergi haji karena ini.
Enggak pernah saya cerita, bahkan ke orang terdekat pun, karena kami enggak mau dikasihani," tutur Baim Wong.
Lewat foto Instagram, Baim Wong mengunggah tangkapan layar chat WhatsApp dan potret istrinya, Paula Verhoeven.
Terlihat, Paula terbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan bantuan oksigen.
Dihubungi terpisah, pihak travel menegaskan bahwa Baim Wong batal berangkat melaksanakan ibadah haji pada tahun ini berdasarkan keinginannya sendiri.
Agus Widodo sebagai perwakilan dari travel Cahaya Kaabah Al Haramain menyebut Baim Wong punya alasan yang cukup personal.
"Mungkin bisa ditanyakan langsung sama mas Baim. Kalau dari kami, pihak travel, sudah siap pelayanannya.
Mungkin ada masalah kesehatan, kerjaan, atau apa dari pihak mas Baim," kata Agus Widodo kepada wartawan saat dihubungi Jumat (9/6/2023).
Meski begitu, Agus memastikan semua persyaratan administratif Baim Wong sudah terpenuhi untuk berangkat ke tanah suci.
Namun, detik-detik menjelang keberangkatan, Baim Wong memilih tidak berangkat.
"Kalau dari kita persyaratan semuanya sudah terpenuhi (untuk Baim Wong berangkat). Dan sekarang semua jemaah sudah ada di Madinah," ujar Agus.
Kisah Hafizh Raihan Khairy, Naik Haji di Usia 19 Tahun, Latihan Manasik Secara Online : Sibuk Kuliah
Beruntungnya Hafiz Raihan Khairy, dirinya bisa menunaikan ibadah haji meski usianya baru menginjak 19 tahun.
Diketahui, menunaikan ibadah haji adalah impian banyak umat muslim di dunia.
Namun, menunaikan ibadah haji bukanlah hal yang mudah, selain kondisi fisik, juga diperlukan biaya yang tidak sedikit.
Tak hanya itu saja, seseorang biasanya harus rela bersabar melewati masa tunggu keberangkatan belasan hingga puluhan tahun lamanya.
Tak terkecuali bagi Hafizh Raihan Khairy, jemaah haji termuda asal Tanjung Pandan, Belitung.
Di usianya yang baru menginjak 19 tahun itu, dirinya dipanggil ke Baitullah untuk menunaikan Rukun Islam yang ke-5.
Hafiz Raihan Khairy tak menyangka pada usia muda sudah bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
Berkali-kali, anak bungsu dari tiga bersaudara ini mengucapkan syukur karena mendapatkan kesempatan tersebut, berkat orangtuanya.
Pasalnya sejak umurnya 9 tahun, keluarganya sudah mendaftarkannya untuk menunaikan rukun islam kelima tersebut.
Kini setelah menunggu 10 tahun, remaja yang berusia 19 tahun ini bisa berangkat bersama ratusan jemaah haji kloter 8 yang berangkat hari ini, Minggu (4/6/2023) dini hari.
Mengenakan atribut lengkap seperti nametag, syal berwarna warni itu, jemaah haji asal Belitung ini menceritakan persiapan dirinya untuk beribadah nantinya.
"Alhamdulilah bersyukur, kali ini saya berangkat sendiri, kemarin keluarga sudah berangkat, saya belum cukup umur kemarin.
Persiapan saya mental dan fisik," ujar Hafiz dikutip TribunTrends.com dari Bangkapos, Minggu, (4/6/2023).
Menariknya, Hafizh yang merupakan seorang mahasiswa itu mengikuti rangkaian manasik dan pembinaan haji secara daring (online).
Meski begitu, Hafizh memastikan dirinya tidak melewatkan setiap detil pembinaan yang diberikan, agar dirinya menjadi haji yang mabrur.
"Sebelum berangkat ini saya sedang masa kuliah, jadi rangkaian manasik termasuk pembinaan ibadah haji kemarin saya melalui daring (online)," jelasnya.
Hafizh juga sudah menyiapkan doa jika dirinya telah sampai di Madinah nanti.
"Nanti mau doa di sana, semoga kuliah lancar, dan dimudahkan segala urusan," kata mahasiswa di perguruan tinggi daerah Bandung ini.
Keberangkatan calhaj kloter 8 ini dilepaskan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Sugandan Pandapotan bersama istri Maya Krisna Sidabutar di Asrama Haji Provinsi Bangka Belitung.
Dalam momentum itu, Suganda berharap para calon jemaah haji dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan baik.
"Semoga haji bapak dan ibu merupakan haji yang diterima oleh Allah dan semoga menjadi haji mabrur," ujar Suganda.
Sekjen Ombudsman RI ini menyebutkan perjalanan ibadah haji adalah perjalanan suci menuju Allah SWT, disamping memerlukan biaya yang tidak sedikit juga memerlukan kesiapan fisik dan mental serta pengetahuan tentang manasik haji.
"Karena sesungguhnya kesanggupan atau kemampuan (isthitha’ah) merupakan syarat yang telah ditetapkan bagi mereka yang ingin menunaikan rukun islam yang kelima ini, yang hukumnya adalah wajib bagi setiap muslim yang sudah mempunyai kemampuan untuk melaksanakannya, baik kemampuan secara finansial maupun kesehatan," katanya.
Sumber: Tribun.com
0 Komentar