Kerangka Bayi yang Ditemukan di Kebun Kosong Puwekerto


 Growmedia-indo.com -

Misteri pemilik 4 kerangka bayi yang ditemukan di kebun kosong di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah akhirnya terkuak.


Polisi menangkap wanita muda berinisial E (25), warga Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas.


Diketahui, E sudah melahirkan sejak usianya masih 14 tahun.Mirisnya, bayi yang dilahirkan E, ada yang dirawat orang lain dan ada yang dikubur di kebun tersebut.


Berikut fakta-faktanya!Pengakuan cukup mengejutkan keluar dari mulut perempuan pemilik empat kerangka bayi yang terkubur di kebun Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.


Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengatakan, perempuan berinisial E (25) tersebut mengaku kali pertama melahirkan pada 2012. Jadi waktu umur 14 tahun sudah hamil. Sejak tahun 2012 itu sudah melahirkan," ungkap Agus kepada wartawan di lokasi penemuan kerangka bayi, Jumat (23/6/2023).


Menurut Agus, bayi yang dilahirkan ada yang dirawat orang lain dan ada yang dikubur di kebun tersebut.Begitu melahirkan ada memang koordinasi dengan pihak keluarga untuk dirawat. Kemudian ada juga yang ditanam di sini," kata Agus.


Agus menyebutkan, masih ada kemungkinan korban bertambah.


Namun, dari hasil penggalian pada Kamis (22/6/2023) masih nihil.


"Kemungkinan masih bisa bertambah, bukan hanya empat. Jadi akan kami mencoba menggali lagi," ujar Agus.Diberitakan sebelumnya, polisi mengamankan perempuan muda pemilik empat kerangka bayi yang ditemukan terkubur di kebun pada Jumat dini hari.

Informasi dia disuruh oleh seseorang, sedang kami dalami ini siapa, apakah pacar atau orang lain," kata Agus.


Pengakuan Pemilik Kebun Lokasi Penemuan 2 Kerangka Bayi


Prasetyo Tomo (42) tak menyangka kebun miliknya di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terkubur empat kerangka bayTomo menceritakan, awalnya pekerja yang sedang meratakan tanah di lokasi itu sempat akan membuang benda mirip tulang belulang yang ditemukan terkubur.


"Tadinya mau dibuang, tapi saya bilang 'jangan dulu', saya lapor RT dulu," kata Tomo saat menyaksikan penggalian oleh polisi di lokasi tersebut, Kamis (22/6/2023).


Tomo mengatakan, tulang belulang yang pertama ditemukan relatif utuh.Tulang belulang itu terbungkus kain dan terkubur dengan kedalaman sekitar 50 cm.Saya niatnya waktu pertama ditemukan bisa dikebumikan secara layak," ujar Tomo.


Dalam perkembangan penyelidikan, polisi justru menemukan kerangka-kerangka lainnya.Tulang kecil-kecil banget, sudah lepas. Tapi bagian tengkorak masih relatif utuh, pecah jadi empat bagian, kemudian masih terlihat rusuknya. Kalau yang lainnya kelihatannya sudah lama dikubur," ungkap Tomo.


Lebih lanjut Tomo mengatakan, kebun tersebut baru dibeli dari seseorang pada bulan Maret lalu.tempat tersebut awalnya terdapat beberapa kolam ikan.


"Rencana mau saya ratain dulu, belum ada biaya, kepenginnya dibenteng sekalian (yang berbatasan dengan sungai) pelan-pelan. Rencana mau buat kandang ayam atau kebun buah-buahan, buat hiburan aja," kata TomoNamun dengan adanya temuan empat kerangka bayi, penataan lahan itu terpaksa dihentikan untuk sementara waktu, karena lokasi tersebut masih dipasang garis polisi.Enggak papa (berhenti dulu), untuk kebaikan," ucap Tomo.


Diberitakan sebelumnya, polisi menggali kembali kebun tersebut, Kamis (22/6/2023). Penggalian dilakukan kembali karena disinyalir masih ada kerangka bayi lainnya yang terkubur di lokasi tersebut.


Kerangka pertama ditemukan satu pada Kamis (15/6/2023).Dari hasil penyelidikan sementara, kerangka bayi itu diduga merupakan hasil aborsi.


Kemudian pada Selasa (20/6/2023) polisi menemukan kembali satu kerangka.


Di area yang sama, pada Rabu (21/6/2023) polisi menemukan dua kerangka lagi.

Sumber: Tribun com

0 Komentar