Penulis: Deni Jaelani [ Editor: Rani Antika Lubis
JEJAKKRIMINAL | PURWAKARTA - Kejaksaan Negeri
(Kejari) Purwakarta membantah kabar Operasi
Tangkap Tangan (OTT) jaksa yang viral di media
sosial WhatsApp.
Kepala Kejari Purwakarta Apsari Dewi melalui
Kasi Intel Febrianto Ary Kustiawan menegaskan,
tidak ada OTT jaksa Purwakarta.
Ia menegaskan tim Kejaksaan Agung ( Kejagung )
datang ke Kejari Purwakarta untuk menindaklanjuti
laporan pengaduan.
"Tidak ada OTT seperti kabar yang beredar, namun
memang ada tim dari Kejagung yang datang untuk
menindaklanjuti adanya Laporan Pengaduan (Lapdu),"
kata Febri, Minggu (28/12/2025).
Febri menjelaskan tim Kejagung meminta keterangan
dari salah satu jaksa di Kejari Purwakarta. Jaksa
tersebut diminta datang ke Jakarta untuk memberikan
keterangan lebih lanjut.
"Sekali lagi saya luruskan, tidak ada OTT seperti kabar
yang beredar belakangan ini," tegasnya.
Kabar yang dibantah Kejari Purwakarta tersebut
mulai menyebar sejak Selasa malam, 23 Desember
2025, melalui WhatsAap.
Informasi viral itu menyebutkan seorang jaksa
terjaring OTT dan sejumlah pejabat daerah diboyong
ke Kejaksaan Agung.
Disebutkan pula kegiatan pengamanan dilakukan
Selasa sore, 23 Desember 2025, terkait dugaan
upaya suap anggaran kegiatan DPRD Purwakarta
kepada oknum jaksa.
Beberapa nama pejabat turut disebut, diantaranya
Kasi Pidsus Kejari Purwakarta, pejabat OPD,
pimpinan DPRD yang tengah berada di luar kota.
Namun, Kejari Purwakarta menegaskan, tim
Kejagung datang untuk menindaklanjuti laporan
pengaduan, bukan OTT seperti yang beredar
di media sosial.(red)
Tags
Daerah




