Lawan yang Sesat agar Tidak Terjerat Film Gereja Setan
Jakarta, 5 September 2025 – Dalam upaya melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari pengaruh negatif konten hiburan yang mendorong, hari ini digelar acara “Lawan yang Sesat agar Tidak Terjerat Film Gereja Setan”. Acara ini menghadirkan masyarakat, media awak, untuk memberikan edukasi dan strategi pencegahan terhadap dampak negatif film yang kontroversial.
Acara Gala premiere dilaksanakan pada hari Jumat, 5 September 2025, jam 13.30 Wib di Epicentrum XXI, Jl.HRRasuna Said, Jakarta Selatan.
Selain mengusung konsep cerita yang unik, film ini juga menampilkan jajaran aktor dan aktris berbakat Indotyang siap memberikan performa terbaik mereka, Daniel Tito Pakpahan menegaskan bahwa pemilihan pemain dilakukan secara ketat untuk memastikan setiap karakter hidup dengan autentik dan kuat.
Saya ingin menghadirkan horor yang bukan hanya menakut-nakuti, tetapi juga mengajak penonton berpikir "Gereja Setan bukan sekadar tentang kengerian, melainkan perjalanan spiritual dan psikologis para tokohnya," ujar Daniel Tito Pakpahan Sutradara "Gereja Setan", dalam wawancara awak media
Menurut Nico Rosto, perbincangan santai dengan Mongol menjadi pintu masuk lahirnya ide besar ini. Kisah pengalaman mistis Mongol yang sarat misteri dan penuh ketegangan. Kemudian diadaptasi dan dikembangkan menjadi naskah fil horor dengan sentuhan cerita psikologis dan atmosfer gelap yang memukau.
"Awalnya kami hanya berbincang ringan Mongol menceritakan sebuah kisah nyata yang menurut saya sangat unik dan penuh misteri. Dari sanalah lahir ide untuk mengangkatnya ke layar lebar lewat fil "Gereja Setan", ujar produser Niko Rosto.
Di tempat yang sama Roy Sakti selaku produser exekutiv mengungkapkan perjalanan panjang dan penuh tantangan yang harus di laluinya hingga ini akhirnya terealisasi. Menurutnya, ide awal film ini muncul dari diskusi ringan bersama namun berkembang menjadi konsep yang jauh lebih besar dan kompleks.
"Awalnya banyak yang menganggap ide ini terlalu ekstrem, bahkan sempat ditolak beberapa pihak. Tapi saya percaya, justru disitulah letak kekuatannya. Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda horor yang tidak hanya menakutkan, tapi juga memancing rasa penasaran Rara dan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton," ungkap Roy Sakti.
"Kami tahu judulnya akan memancing kejadian, tapi ini bukan tentang mengagungkan sisi gelap. Film ini justru mengajak penonton untuk berpikir, melihat sisi lain dari keyakinan, misteri, dan ketakutan manusia", jelasnya
Gereja Setan adalah film horor terbaru karya sutradara Daniel Tito Pakpahan dan diproduseri oleh Roy Sakti dan Nico Rosto. Mengangkat kisah tentang misteri, ritual,film ini menjanjikan pengalaman menonton yang penuh ketegangan, kejutan dan sensasi horor yang tak terlupakan.