Pilkada Ulang Pangkalpinang Dihantam Money Politik, Timses Basit–Dede Dilaporkan Ke Bawaslu
![]() |
Caption: Ichsan saat diminta keterangan oleh petugas Bawaslu Kota Pangkalpinang |
Pangkalpinang,Growmedia,indo,com – Suasana menjelang pelaksanaan Pilkada Ulang Kota Pangkalpinang 2025 kembali diwarnai dengan dugaan praktik kotor politik uang. Kali ini, dugaan tersebut dilaporkan langsung oleh Muhammad Ichsan Muttaqin (44), warga Pasir Garam sekaligus Ketua DPD Partai Ummat Kota Pangkalpinang, ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pangkalpinang, Selasa (26/8/2025).
Ichsan menyebut, dirinya didatangi seorang perempuan bernama Sela (30), yang diketahui sebagai anggota DPC Partai NasDem Kota Pangkalpinang sekaligus tim sukses pasangan calon nomor urut 4, Basit – Dede.
Pertemuan terjadi di sebuah warung ayam Jogja di Jalan Yos Sudarso, Pasir Garam, sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam laporannya, Ichsan menuturkan bahwa Sela datang membawa dua amplop berisi uang.
Masing-masing amplop berisi pecahan Rp50 ribu dengan total Rp150 ribu. Dua amplop itu bernilai Rp300 ribu dan disebut-sebut sebagai "ongkos" untuk mencoblos pasangan Basit – Dede pada hari pencoblosan, Rabu (27/8/2025).
“Amplop itu jelas untuk money politik, diserahkan dengan pesan agar saya dan istri memilih ustadz Dede, paslon nomor 4. Saya menolak, karena ini jelas melanggar aturan dan merusak marwah demokrasi,” tegas Ichsan usai membuat laporan resmi di Bawaslu Kota Pangkalpinang, disaksikan Komisioner Bawaslu, Dian Bastian.
Menariknya, meski Partai Ummat berada dalam barisan koalisi pendukung Basit – Cinda, Ichsan tetap bersikap tegas melaporkan dugaan praktik curang ini.
Ia menilai, prinsip partai lebih penting daripada sekadar kepentingan politik jangka pendek.
“Saya dan kader Partai Ummat sangat malu. Kami berkomitmen tidak melakukan politik uang. Tindakan ini mencoreng perjuangan kami dan memberi contoh buruk kepada masyarakat. Karena itu, saya datang untuk melapor,” ujarnya.
Ichsan berharap laporan ini segera ditindaklanjuti dengan pemeriksaan terhadap Sela serta penelusuran apakah benar uang tersebut bersumber dari tim pasangan calon nomor 4.
Ia menegaskan Pilkada Ulang Pangkalpinang harus menjadi momentum menunjukkan integritas berdemokrasi.
“Kami ingin Pilkada Ulang 2025 benar-benar jujur, bersih, dan tanpa politik uang. Jangan sampai Pangkalpinang dikenal dengan praktik politik kotor. Ini kesempatan bagi kita memberi teladan baik bagi Indonesia,” pungkasnya.
Kasus ini dipastikan akan menjadi ujian serius bagi Bawaslu Kota Pangkalpinang dalam menjaga integritas Pilkada Ulang yang akan digelar esok hari.
Publik kini menunggu langkah cepat Bawaslu untuk mengusut laporan tersebut demi memastikan demokrasi berjalan bermartabat. (KBO Babel)
Posting Komentar