Jakkarta, Pak Agar Tidak Salahn Persepsi Penting Membangun Komunikasi Dengan Lingkungan
Kegiatan apapun dilingkungan apalagi bahwa masyarakat Indonesia ini bermacam-macam suku, adat budaya danagama, maka bersikap saling melengkapi bukti bahwa kita bersatu dalam keberagaman.
Terjaganya rasa saling pengertian itu bukan hanya sekedar kata-kata yang bisa diucapkan kapan saja.
Namun penjabaran dilingkungan lebih di kedepankan.
Seperti yang dibincangkan oleh Yohanes Nur Wahyu dalam acara yang diadakan Pewarna
Nah untuk acara pewarna ini gimana bagus artinya apa dengan menyatukan persepsi para pewartaya, katanya
,"saya bilang puasa ya mewartakan wartawan supaya berita yang diberitakan itu adalah berita yang baik bener-bener baik, Jangan bad news dari gunus tapi dengan adanya acara ini.
pewarna apalagi mengangkat isu toleransi itu kan isu yang memang kehidupan kita sehari-hari masalah kehidupan sosial yang lain pun bisa terjadi.
interaksi agama Kristen Islam itu gimana maksudnya kayak di Curug Mbak apa di daerah Teluk Naga itu agak-agama Kristen itu, gimana Bang masalah itu ,?
,"
kalau di Teluk Naga itu sebenarnya bukan masalah persoalan agama ya masalah komunikasi yang tidak nyambung dan komunikasi yang eee informasi awal tidak sama dengan yang terjadi, "
Nah kan kalau di diturunkan informasinya mau buat kantor Yayasan nah tapi ternyata dipakai untuk tempat ibadah ,
nah ini Kan perlu dikomunikasikan dengan baik supaya kalau misalnya orang Kristen mau buat rumah ibadah ya dari awal ngomong, Oh saya ini mau beli tanah buat gereja Nah nanti di sini ya kita akan bangun gereja dari awal harus kasih tahu.
,"meskipun ya mungkin ada sedikit tantangan-tantangan enggak masalah tapi kalau komunikasi dari awal kan enak ,
misalnya abang nih punya rumah tadinya mau dibilang mau bangun toko tapi ternyata di belakang bangun pabrik Nah kan jadi masalah
Nah itu komunikasi harus dijalin dari awal harus dikomunikasi itu apa sih Bang kalau misalnya untuk mau menjadi gereja ,
kalau mendirikan gereja itu jadi gini ada aturan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 tahun 2006 itu tidak hanya untuk memberikan gereja ,semua rumah ibadah
Sekarang aja buat minggu kemarin ada pengajuan pendirian.
jadi Jangan berpikir Aturan itu hanya pekerjaan untuk beribadah dengan masjid banyak udah banyak gitu
nah di masjid di Arab jadi Aturannya sudah diatur di lokasi itu harus ada pendukung minimal 60 orang pengharapan ini
gimana Bang kalau harapan ke depan?
,"pewarna harus lebih masif warnanya harus tidak hanya tidak hanya internal ya tapi juga harus lebih mengedepankan ,
lebih keluar supaya berita-berita baik tentang daerah kita ini terus diperintahkan bahwa orang-orang itu Banten Tangerang itu baik bukti Provinsi Banten itu sudah toleran.
dari awal ada yang dekat Masjid Agung itu bukti bahwa memang partisi Banten tuh sudah membuka diri untuk agama lain
Nah itu seperti ini kan ada gereja Bang itu malah Abang di mana Abang
ada satu lagi ada masalahnya kalau memang di situ karena membangun tempat ibadah adalah kebutuhan kalau memang di situ sudah ada jemaatnya memang bagus ya
Sehingga komunikasi dengan keluarga sekitar, komunikasi dengan tokoh masyarakat dari awal memberitahu ini saya mau pakai ini di sana saya beli rumah di sini untuk ibadah.
sementara kuncinya harus komunikasi yang baik dengan masyarakatnya.
jangankan bikin rumah ibadah kita mau renovasi rumah juga ngomong ,Pak RT ini nanti nomor rumah sini banyak banyak bahan bangunan ini yang berserakan .
Nanti banyak ketok-ketok ya kan.
harus apa .
Bang saya Yohanes Nur Wahyu, tutup nya
Supriadi