Waspada Warga Asing! Imigrasi Pontianak Perketat Pengawasan Lewat Operasi Wira Waspada
Daftar Isi
Pontianak, Growmedia-indo.com– Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak melaksanakan Operasi Wira Waspada Pengawasan Orang Asing Tahun 2025 sebagai bentuk penguatan pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kalimantan Barat. Operasi ini merupakan kegiatan nasional yang dilakukan serentak oleh seluruh kantor imigrasi di Indonesia.
"Operasi Wira Waspada yang dilakukan ini bertujuan untuk memperkuat kontrol dan pengawasan terhadap warga negara asing, khususnya pemegang izin tinggal kerja dan investasi agar tidak menyalahi ketentuan yang berlaku," ungkap Sam Fernando, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak.
Dalam pelaksanaannya, operasi ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim), Puthut Sridono, dengan menyasar sejumlah penginapan dan perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan perdagangan.
"Kami ingin memastikan bahwa kegiatan warga negara asing yang berada di wilayah kerja Kantor Imigrasi Pontianak sesuai dengan izin tinggalnya serta memberikan kontribusi positif bagi ekonomi daerah," ujar Puthut Sridono.
Selama pemeriksaan, tim tidak menemukan pelanggaran. Seluruh WNA yang diperiksa memiliki dokumen lengkap dan sesuai aturan keimigrasian. Tak hanya itu, pihak imigrasi juga memberikan edukasi kepada pengelola penginapan dan perusahaan agar rutin melaporkan keberadaan WNA dan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pelaku usaha dan WNA, sekaligus menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan negara.
Masyarakat juga diminta ikut berpartisipasi aktif. Jika menemukan aktivitas mencurigakan yang melibatkan WNA, dapat melaporkan melalui kanal media sosial resmi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak atau WhatsApp di nomor 08115679909.
"Pengawasan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai langkah konkret dalam menjaga ketertiban, keamanan, serta kedaulatan negara," tegas Sam Fernando./Kzn/GST mulyadi
Posting Komentar