Melalui peristiwa yang dihadapi oleh anak-anak dibawa umur yang mengalami trauma di Cidahu Sukabumi Jawa Barat saat dalam kegiatan ret-ret dirumah milik salah satu warga, menjadi refleksi bagi kita umat Kristiani yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruslamat. Peristiwa ini kemudian dari sisi iman kristen mengingatkan kita kembali pada janji firmanNya.
Sebagaimana yang disampaikan didalam Markus 13:13 bahwa : Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat.”
Kemudian didalam Matius 5:10-12 menyatakan bahwa Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
Didalam penggalan lagu rohani kristen menyatakan juga bahwa "Kukan berdiri ditengah badai, dengan kekuatan yang Kau berikan sampai kapanpun ku kan bertahan, hanya Yesus selalu menopang hidupku". Penggalan lagu rohani ini dinyanyikan oleh seorang pemimpin pujian, ia mengatakan bahwa jangan kita berdoa untuk lepas dari setiap masalah/tantangan tetapi berdoalah minta kekuatan dari Tuhan supaya kita bisa bertahan dalam setiap tantangan.
Hukum dunia dan hukum Tuhan tidaklah sama" merujuk pada perbedaan antara aturan yang dibuat oleh manusia dan prinsip-prinsip yang diyakini berasal dari Tuhan. Hukum dunia, atau hukum positif, adalah sistem aturan yang dibuat oleh lembaga legislatif dan diterapkan oleh badan eksekutif dan yudikatif dalam suatu negara. Sementara itu, hukum Tuhan, seringkali merujuk pada ajaran agama yang dianggap berasal dari wahyu atau ketetapan ilahi.
Pernah nggak kamu bertemu dengan orang yang selalu merasa dirinya paling benar? Fenomena ini ternyata cukup umum, dan ada alasan psikologis di baliknya. Sebagian orang cenderung memiliki sikap seperti ini, serta apa saja kerugian yang bisa muncul kalau terus-menerus berpikir demikian.
Kerugian dari menjadi orang yang merasa paling benar adalah menghambat pertumbuhan pribadi orang lain dan kelompok, merusak hubungan sosial sebagai sesama anak bangsa, membuat ketegangan yang berpotensi terjadinya perpecahan, membatasi kebebasa dan lain-lain.
kebenaran itu sulit diterima oleh mereka yang tidak percaya" merujuk pada fenomena psikologis dan sosial di mana individu sulit menerima informasi atau fakta yang bertentangan dengan keyakinan atau nilai-nilai yang sudah mereka anut, meskipun bukti yang disajikan jelas dan meyakinkan.
Manusia berada pada posisi ketidaknyamanan menghadapi perubahan, ketakutan akan konsekuensi dari kebenaran tersebut, atau ego yang terancam. Makanya jangan heran jika yang minoritas selalu terancam dalam berbagai hal dan berbagai kesempatan.