Alumni Green Leadership Indonesia, Arinda Unigraha sebut Generasi Muda Harus Peduli Ekosistem Mangrove, Momentum Hari Mangrove dan Hari Sungai 2025
Bangka, Growmedia,indo,com-
Setiap tanggal 26 Juli diperingati sebagai Hari Mangrove Sedunia dan 27 Juli diperingati sebagai Hari Sungai Nasional.
Pada tahun 2025 ini tema peringatan hari mangrove Sedunia adalah Satu Komitmen, Satu Aksi, Mangrove Lestari, Bumi Terjaga.
Alumni Green Leadership Indonesia batch 4 yang aktif dalam berbagai inisiatif pelestarian ekosistem Mangrove di Kepulauan Bangka Belitung, Arinda Unigraha menyebutkan bahwa Peringatan Hari Mangrove Sedunia ini memberikan arti betapa berharganya keberadaan ekosistem mangrove bagi kehidupan manusia dan makhluk bumi.
"Fungsi Ekosistem Mangrove sangat banyak, seperti untuk perlindungan daerah pesisir dari ombak dan arus, menjaga erosi dan abrasi, perlindungan garis pantai dan sepadan sungai, penyedia sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati, rumah bagi berbagai biota dan primata, penyerap karbon yang cukup tinggi.
Bahkan mangrove juga memiliki nilai ekonomi yang dapat dijadikan sebagai sumber mata pencaharian masyarakat seperti pariwisata, jasa lingkungan, sumberdaya pangan berupa aneka ikan, kepiting, udang, kerang-kerangan, dan beberapa tumbuhan bakau yang dapat dimanfaatkan."
Pemuda lulusan Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Bangka Belitung ini menyebutkan bahwa Generasi Muda perlu terlibat dalam aksi pelestarian ekosistem Mangrove. "Hari Mangrove ini menjadi momen yang baik untuk mengingat kita bersama untuk menjaga kelestarian Mangrove Bangka Belitung. Anak-anak muda dapat memperingati dengan gaya dan sesuai fashion masing-masing. Bagi anak-anak muda pegiat lingkungan dan pecinta alam bisa menyelenggarakan kegiatan penanaman Mangrove, pembibitan mangrove, aksi bersih sampah di kawasan mangrove. Bagi pelajar dan mahasiswa dapat menginisiatori kegiatan edukasi mangrove, pelatihan pemetaan mangrove, pelatihan perhitungan nilai karbon pada mangrove, atau riset-riset mini seputar mangrove. Untuk komunitas pemberdayaan masyarakat, UMKM, dan ekonomi dapat membuat Aksi pendamping masyarakat untuk memanfaatkan keanekaragaman hayati dan sumber daya yang ada di ekosistem mangrove seperti budidaya kepiting bakau, kuliner perikanan, pelestarian anayaman lidi nipah."
"Bahkan anak-anak muda yang bergerak di bidang seni budaya dapat turut serta melestarikan mangrove dengan mempelopori karya-karya seni berkaitan dengan mangrove dan masyarakat pesisir seperti menciptakan tarian lokal mangrove, hastakarya seni rupa berbahan mangrove, batik mangrove, dan sebagainya, atau membuat dokumenter sinematik keberadaan ekosistem mangrove."
Pemuda Berprestasi bidang Lingkungan Hidup Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini berharap bahwa mangrove semakin mendapat perhatian khusus dari banyak pihak terutama pemerintah daerah dan pemerintahan desa dengan menyiapkan regulasi untuk menjaga kelestarian mangrove dan menyiapkan program berkelanjutan yang bersifat pemberdayaan masyarakat dengan pola instif penghargaan bagi pelaku-pelaku pelestari mangrove.
Ia juga berpesan kepada masyarakat khususnya yang memilih menambang sebagai mata pencaharian agar tidak melakukan aktivitas pertambangan di daerah pesisir dan sungai yang memiliki tegakan mangrove.
Posting Komentar