Tomi Permana Dinilai Layak Raih PJS Award 2025, Tokoh Penggerak Kotak Kosong Pilkada Pangkalpinang
Pangkalpinang,Growmedia,indo,com—
Sosok Tomi Permana kian menjadi sorotan publik setelah namanya masuk dalam daftar tokoh muda yang dinilai layak meraih PJS Award 2025. Penilaiannya bukan tanpa dasar. Tomi dikenal sebagai salah satu penggerak simpul relawan perlawanan kotak kosong dalam Pilkada Kota Pangkalpinang 2024, yang secara mengejutkan berhasil menumbangkan calon tunggal petahana yang diusung oleh gabungan partai politik.Jumat (9/5/2025).
Tomi, kelahiran Pangkalpinang 6 Oktober 1987, adalah seorang wirausahawan yang juga aktif dalam berbagai organisasi kepemudaan. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Pangkalpinang selama satu dekade (2005–2015), kini menjabat Ketua Pemuda Pangkalpinang Bersuara (PPB) 2024–2029, dan juga sebagai Bendahara Yayasan Rumah Kotak Kosong Pangkalpinang—sebuah yayasan yang lahir dari semangat perjuangan politik tanpa mahar dan tanpa transaksional.
Melalui gerakan kotak kosong yang ia bangun bersama masyarakat akar rumput, Tomi menunjukkan bahwa demokrasi yang sehat masih memiliki tempat di hati warga kota.
Melawan arus dominasi partai politik, uang, dan kekuasaan, Tomi mengajak warga Pangkalpinang berpikir jernih, berani bersikap, dan tidak tergoda oleh politik uang.
“Bagi kami, kemenangan kotak kosong bukan sekadar menang tanpa lawan, tapi menang melawan budaya politik pragmatis,” kata Tomi dalam saat itu.
Perjuangan Tomi dan masyarakat Pangkalpinang menuai banyak pujian dari berbagai kalangan, termasuk dari tim penjaringan PJS Award 2025.
Mereka menilai Tomi telah memberikan contoh konkret bahwa partisipasi politik yang cerdas dan beradab masih mungkin diwujudkan.
Saat ini, Tomi menjabat sebagai komisaris di tiga perusahaan: PT Permana Karya Perkasa (kontraktor dan general suplier di Pangkalpinang), PT Raziqu Anugerah Mandiri (bidang properti di Balikpapan), serta PT Ngelinyar Mediatama, perusahaan media lokal di Bangka Belitung.
Meski sukses di dunia usaha, ia tidak melupakan komitmennya dalam membangun masyarakat sipil yang kritis dan berintegritas.
Kisah perjuangan kotak kosong di Pangkalpinang kini menjadi referensi bagi daerah lain di Indonesia. Bahwa rakyat bisa menentukan arah politik tanpa harus tunduk pada uang dan kekuasaan. Bahwa demokrasi bisa dimenangkan oleh nurani, bukan mahar politik. (KBO Babel)
Posting Komentar