gr Tiga Bocah SD di Gresik Diamankan Warga, Diduga Curi Motor, Polres Gresik Lakukan Pendekatan Restorative Justice


Tiga Bocah SD di Gresik Diamankan Warga, Diduga Curi Motor, Polres Gresik Lakukan Pendekatan Restorative Justice

Daftar Isi

Growmedia-indo.com,Gresik-Warga Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, digegerkan dengan penangkapan tiga anak di bawah umur yang diduga mencuri sepeda motor pada Selasa (18/3) dini hari. Ketiga bocah berinisial FN (12), HZ (9), dan HN (10) diamankan setelah warga setempat melihat aksi mereka mencuri motor Yamaha Mio milik Ade Fajar Muslimin (35) yang terparkir di depan pangkas rambut Jalan Harun Thohir.  
  
Berdasarkan laporan resmi Polsek Gresik kepada media, ketiga anak tersebut telah merencanakan aksi sejak Senin (17/3) siang. Mereka berkumpul di rumah FN di Perumahan Pondok Permata Suci (PPS), Manyar, sebelum berjalan kaki ke Alun-Alun Gresik untuk survei lokasi. Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, mereka kembali ke Jalan Harun Thohir dan menunggu hingga kondisi sepi. FN, yang disebutkan pernah terlibat kasus serupa dan menjalani Restorative Justice (RJ) sebelumnya, mengambil motor Yamaha Mio biru putih milik Ade yang tidak terkunci setang. Sementara FN menunggangi motor, HZ dan HN membantu mendorong dari belakang. Aksi mereka terhenti saat warga yang curiga langsung menghampiri dan mencegah kaburnya ketiga pelaku.  

Kanitreskrim Polsek Gresik, Ipda Azis, menegaskan bahwa kasus ini ditangani dengan pendekatan perlindungan anak. “Ketiganya masih anak-anak, bahkan ada yang bersaudara. Kami telah melimpahkan kasus ini ke Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Gresik untuk penanganan lebih lanjut,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip dari Jawa Post. Azis juga mengungkapkan bahwa FN sebelumnya tercatat sebagai pelaku pencurian motor di Kecamatan Manyar dan telah melalui proses RJ.  

 Modus operandi ketiga bocah ini adalah menargetkan motor yang tidak dikunci setang atau kunci kontak. Setelah berhasil mengambil kendaraan, motor biasanya dituntun ke lokasi sepi atau dibongkar untuk dijual onderdil. Dari penggeledahan, polisi menyita 18 kunci kontak motor yang diduga digunakan untuk aksi pencurian lain. FN mengakui telah mencuri lima motor di wilayah Manyar dan dua motor di sekitar Alun-Alun Gresik sebelum tertangkap.  

Menyikapi kasus ini, psikolog anak dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Gresik, Dr. Siti Nurhaliza, M.Psi., menyoroti pentingnya peran keluarga. “Anak di bawah 12 tahun belum memiliki kesadaran hukum penuh. Mereka cenderung meniru lingkungan atau terpapar tontonan yang tidak sesuai. Pengawasan orang tua dan pendampingan psikologis wajib dilakukan,” jelasnya.  

Kepala Satuan PPA Polres Gresik, AKP Dian Suryani, menyatakan pihaknya akan mengkaji latar belakang keluarga dan rekam jejak perilaku anak sebelum menentukan langkah hukum. “Prioritas kami adalah memulihkan mental anak dan mengembalikan mereka ke lingkungan yang sehat. Jika diperlukan, proses RJ atau pembinaan bersama orang tua akan dijalankan,” paparnya.  

Sementara itu, korban pencurian, Ade Fajar Muslimin, mengapresiasi kesigapan warga. “Motor ini satu-satunya alat saya bekerja. Syukur warga cepat bertindak,” ucapnya.(Kzn)

Sumber:  Keterangan resmi Polres Gresik

Posting Komentar