Perahu Nelayan Tenggelam Setelah Menabrak Karang di Matuptuman, Tim SAR Mentawai Bergerak Cepat
Mentawai, Growomedia.online.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mentawai secara resmi menutup operasi SAR terhadap kecelakaan kapal pompong Nadira, yang tenggelam setelah menabrak karang di perairan Matuptuman, Pulau Sipora. Beruntung, satu orang korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Insiden ini terjadi pada Minggu, 23 Maret 2025. Pukul 05.00 WIB, korban bernama Usul (50) berangkat dari Tuapejat menuju perairan sekitar Pulau Nukok untuk memancing.
Namun, satu jam kemudian, perahunya menabrak karang di sekitar perairan Matuptuman dan tenggelam. Usul berhasil menyelamatkan diri ke tepi pantai, lalu menghubungi rekannya, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas.
Menanggapi laporan tersebut, Tim SAR gabungan segera bergerak ke lokasi perkiraan kejadian. Pukul 13.06 WIB, mereka tiba dan langsung melakukan pencarian. Hanya dalam waktu 32 menit, tepatnya pukul 13.38 WIB, survivor ditemukan dalam kondisi selamat di tepi pantai Matuptuman, sekitar 1,04 mil laut dari lokasi kejadian.
Selanjutnya, survivor dievakuasi menggunakan RIB 01 Mentawai dan dibawa menuju Tuapejat. Tim SAR bersama survivor tiba di Pelabuhan Tuapejat pukul 16.26 WIB dalam kondisi aman. Operasi SAR pun resmi ditutup pada pukul 16.35 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, Rudi, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Basarnas Mentawai, Lanal Mentawai, Polairud Polres Kepulauan Mentawai, serta semua unsur yang berperan dalam operasi ini.
"Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya koordinasi yang solid, kecepatan bertindak, serta semangat kemanusiaan yang tinggi dalam menyelamatkan nyawa," ujar Rudi.
Ia juga mengimbau para nelayan untuk selalu memperhatikan keselamatan saat melaut. “Pastikan kondisi kapal dalam keadaan baik, gunakan alat keselamatan, dan pantau informasi cuaca sebelum berangkat. Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama.”
Operasi SAR ini kembali menegaskan betapa pentingnya kesiapsiagaan dan kerja sama dalam menghadapi situasi darurat di laut. Tandanya (Lraja).
Posting Komentar