|  | 
| Foto fb Pemkab Simeulue | 
Pidie Jaya — Rombongan Kafilah Kabupaten Simeulue mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya saat tiba di lokasi pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXVII tingkat Provinsi Aceh. Penyambutan berlangsung di halaman Masjid Islamic Center Al-Taqarub, Trienggadeng,   pada Senin malam, 28 Oktober 2025, sekitar pukul 22.30 WIB. Kehadiran rombongan Simeulue disambut langsung oleh Sekretaris BKPSDM Pidie Jaya, mewakili Pemerintah Daerah setempat.
'Di langsir dari laman FB Pemkab Simeulue" 
Sekretaris Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kabupaten Simeulue, Mardian, SE, menjadi rombongan pertama yang tiba di Pidie Jaya untuk mengikuti ajang MTQ Aceh tahun ini. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa saat para peserta dan ofisial Simeulue disambut dengan ramah oleh panitia dan jajaran pemerintah daerah setempat.
Dalam kesempatan itu, Mardian, SE mengungkapkan rasa haru dan bangganya atas sambutan luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. “Kami sangat terharu dengan sambutan ini. Jarak yang kami tempuh cukup jauh dari ujung barat Aceh, dari pulau terluar Simeulue, namun begitu tiba kami langsung disambut dengan hangat. Ini menjadi penyemangat bagi seluruh peserta, Alhamdulillah seluruhnya dalam keadaan Sehat Tanpa ada kendala hingga tiba dilokasi ” ujarnya.
Perjalanan panjang rombongan Kafilah Simeulue dimulai dari pelabuhan Sinabang menggunakan kapal Ferry Aceh Hebat 1 selama lebih kurang delapan jam menuju Pelabuhan Calang. Dari sana, perjalanan dilanjutkan dengan armada bus menuju Banda Aceh selama lima jam, sebelum akhirnya menempuh perjalanan darat ke Kabupaten Pidie Jaya selama sekitar empat jam.
Rombongan yang terdiri dari peserta lomba dan ofisial ini berjumlah seratus  orang terdiri dari 51 orang peserta 40 dan 49 orang official official pelatih serta mahram, setibanya di Pidie Jaya langsung di antar menuju pemondokan Khafilah Putra dan putri yang telah disiapkan panitia . Tempat menginap para peserta dibagi menjadi tiga lokasi yang berdekatan, masing-masing untuk kafilah putra dan putri.
Kehadiran Kafilah Simeulue diharapkan dapat memberikan warna tersendiri dalam pelaksanaan MTQ Aceh ke-XXXVII ini. Selain menjadi ajang silaturahmi antar-daerah, kegiatan tersebut juga menjadi momentum mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan semangat masyarakat Aceh untuk terus menghidupkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
"(Mrd) "




