![]() |
Caption: Aldi Setiawan SH (Ketua Kopral) |
Pangkalpinang,Growmedia,indo,com-
Gelombang dukungan terhadap aparat penegak hukum (APH) agar mengusut tuntas dan menindak tegas oknum pelaku perusakan saat aksi demonstrasi di kantor PT Timah Tbk terus menguat. Selasa (7/10/2025).
Setelah sebelumnya Aliansi Pemuda Pangkalpinang menyuarakan hal serupa, kini giliran Komando Perubahan Milenial (Kopral) yang angkat bicara, menegaskan bahwa kekerasan dan anarkisme bukanlah bentuk aspirasi yang bermartabat.
Ketua Kopral, Aldi Setiawan, SH, menyesalkan tindakan oknum massa dari Aliansi Tambang Rakyat Bersatu (ATB) dan Aliansi Masyarakat Terzolimi (Almaster) Babel yang melakukan pengerusakan pagar, pot bunga, serta taman hias di kawasan kantor PT Timah Tbk dan fasilitas kota Pangkalpinang pada aksi Senin (6/10/2025) lalu.
Menurutnya, perjuangan rakyat semestinya disampaikan dengan cara yang santun, bermartabat, dan sesuai dengan koridor hukum.
> “Kami sangat mendukung aspirasi yang dilakukan oleh saudara-saudara kami para penambang. Namun sangat disayangkan, suara hati yang datang dari keresahan itu justru diakhiri dengan tindakan anarkis,” tegas Aldi.
Sebagai perwakilan generasi milenial dan Gen Z di Bangka Belitung, Aldi mengaku prihatin atas sikap sebagian massa aksi yang justru merusak citra perjuangan masyarakat.
Ia menilai, tindakan perusakan bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak nilai moral dan menjadi contoh buruk bagi generasi muda.
> “Saya sangat miris melihat moral saudara-saudara kami yang bertindak anarkis. Ini sangat tidak pantas dicontoh oleh kami, generasi Milenial dan Gen Z,” ujarnya.
Aldi mendesak aparat kepolisian, khususnya *Kapolda Kepulauan Bangka Belitung*, untuk tidak ragu mengambil langkah hukum terhadap para pelaku perusakan fasilitas negara dan pemerintah daerah.
Menurutnya, tindakan tegas akan menjadi pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang.
> “Jika kali ini dibiarkan, maka ke depan bukan tidak mungkin aksi unjuk rasa berikutnya akan berbuat lebih parah,” kata Aldi.
Menutup pernyataannya, Aldi juga menyampaikan harapannya kepada Kapolda Babel yang dalam waktu dekat akan bertugas ke Mabes Polri.
Ia menilai, ketegasan dalam menegakkan hukum atas peristiwa ini bisa menjadi catatan pengabdian yang berharga sebelum berpindah tugas.
> “Barangkali ini momentum bagi Bapak Kapolda meninggalkan catatan tegas — berani menindak pelaku anarkis di ibu kota provinsi Bangka Belitung,” pungkasnya.
Dengan dukungan dari berbagai elemen pemuda seperti Kopral dan Aliansi Pemuda Pangkalpinang, tekanan moral terhadap penegakan hukum semakin kuat.
Masyarakat berharap aksi unjuk rasa di masa depan bisa kembali ke ruh aslinya: menyampaikan aspirasi dengan damai, bukan dengan amarah. (KBO Babel)