Mentawai – Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana, secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Potensi SAR Teknik Pertolongan di Permukaan Air (Water Rescue). Pelatihan dilaksanakan di Hotel Turonia untuk sesi materi dan kelas, sementara praktek lapangan digelar di Pantai Mapaddegat. Kegiatan ini berlangsung selama 6 hari, mulai tanggal 21–26 September 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Rinto Wardana menekankan pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga keselamatan di laut. “Kita hidup di wilayah kepulauan, aktivitas sehari-hari banyak melalui laut. Karena itu, kepedulian terhadap keselamatan bersama sangat penting,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga korban insiden perahu terbalik beberapa waktu lalu. Ia mengapresiasi respon cepat masyarakat yang turut memberikan pertolongan di laut saat kejadian tersebut.
“Pertolongan di laut itu tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan kebersamaan, gotong royong, dan koordinasi yang baik. Ke depan, kita berharap setiap desa memiliki pelatihan potensi SAR agar penyelamatan di lingkungan masing-masing bisa lebih optimal,” tambah Bupati.
Sementara itu, Kepala Kantor SAR Kepulauan Mentawai, Rudi, S.E., M.M., mengapresiasi antusiasme peserta dalam mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kemampuan SAR di daerah kepulauan.
“Pelatihan ini bukan hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membangun sinergitas antarunsur SAR. Dengan begitu, dalam setiap operasi pencarian dan pertolongan, kita bisa bergerak lebih cepat, tepat, aman, dan terkoordinasi,” jelas Rudi.
Ia menegaskan bahwa pelatihan potensi SAR perlu terus ditingkatkan, terutama dalam teknik pertolongan di permukaan air, agar setiap operasi penyelamatan di wilayah Mentawai dapat terlaksana secara maksimal.
Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak potensi SAR yang terampil dan siap siaga, sekaligus memperkuat budaya gotong royong masyarakat dalam menjaga keselamatan di laut. (Lr)