Wendi Wahyudi, S. Sy dan Beberapa Tokoh Dirikan Kampus Adat Budaya Indonesia Di Tabir Barat Merangin Jambi
Merangin - Growmedia-indo.com Berawal dari kehawatiran pupusnya para pelaku adat budaya, maka dengan itu di dirikan lah Kampus Adat Budaya Indonesia yang berada di Desa Tanjung Putus kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.
Setelah melalui Musyawarah yang di hadiri oleh para sesepuh Adat Tabir Barat, Hadir Ketua Lembaga Adat Tabir Barat Abun Jani yang juga Dewan Guru di Kampus Adat Budaya Indonesia, selain itu hadir Ninek Mamak Tabir Barat Darwis, H. Rusdi Saham, Bahrun, Mohd Husin, Agustam Mantan Kades Muara Langeh dan Wendi Wahyudi, S. Sy selaku Inisiator.
Setelah melalui proses Musyawarah Terbentuklah Wadah yang di namakan Kampus Adat Budaya Indonesia dengan Teglain " Adat Bersendi Syara', Syara' Bersendi KitaBullah " dimana belajar nya di tetapkan Satu kali dalam Minggu setiap Jumat malam Sabtu, proses belajar mengajar di laksanakan selama (6) Enam bulan.
Beberapa mata pelajaran yang di ajarkan, Adat tentang pernikahan, adat tentang persoalan pelanggaran adat, adat tentang seloko atau pepatah adat, adat tentang menjadi Lembaga Adat, sejarah adat dan kompilasi Hukum Adat, Hukum Perdata dan Hukum Waris.
Setelah di buka pendaftaran, maka dengan antusias masyarakat mendaftar, sampai pada saat berita ini di terbitkan sudah mendaftar 21 orang dan pendaftaran masih di buka untuk masyarakat tabir barat dan juga untuk masyarakat indonesia yang berkeinginan belajar adat yang di pakai sehari hari.
Pada acara peresmian yang di laksanakan pada Jumat 09/05/2025 pukul 09.00 Wib bertempat di Gedung Kampus Adat Budaya Indonesia di Desa Tanjung Putus Kecamatan Tabir Barat Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.
Presiden Kampus Adat Budaya Indonesia Wendi Wahyudi, S. Sy menjelaskan " Kampus ini di dirikan dengan semangat bersama dengan kekompakan Dewan Guru dan Para peserta belajar dan di dukung oleh Lembaga Adat Kecamatan Tabir Barat dan Kepala Desa Tanjung Putus maka berdiri lah Kampus Adat Budaya Indonesia "
Lebih lanjut " Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ini, belajar selama 6 bulan di laksanakan setiap Jumat malam Sabtu, dengan Uang Pendaftaran Se-Ikhlas nya dan sumbangan rutin setiap belajar pun Se-Ikhlasnya dari Peserta belajar, Alhamdulillah sudah terdaftar 21 orang dan ada yang dari Kecamatan Batang Masumai, ada juga dari Beberapa Desa Di Tabir Barat dan Dewan Guru kita Insya Allah salah satu nya Bergelar Doktor dan Sarjana Hukum dan beberapa peserta belajar pun juga berlatar belakang Sarjana " Jelas Presiden Kampus Adat Budaya Indonesia Wendi Wahyudi, S. Sy
Selain itu Wakil Presiden Kampus Adat Budaya Indonesia Bahrun mejelaskan " Pendaftaran masih di Buka, untuk masyarakat Tabir Barat dan Masyarakat Merangin dan Masyarakat Indonesia yang ingin belajar Adat bisa Mendaftar dan belajar bersama sama di Desa Tanjung Putus " Jelas Bahrun Wakil Presiden Kampus Adat Budaya Indonesia.
Ketua Lembaga Adat Tabir Barat Abun Jani dalam Sambuntan nya Menjelaskan " Kami selaku yang di Tuakan di Tabir Barat menyambut baik dengan didirikan Kampus Adat Budaya Indonesia ini, karna kenapa.. ? Adat ini penting, adat yang di pakai sehari hari, contoh dalam Pernikahan, dalam Memutus Persoalan Pelanggaran Adat, mengetahui Sejarah Adat, Pepatah atau Seloko Adat dan Pengertiannya, jika tidak kita pelajari maka suatu saat yang tua tua sudah tidak mampu hadir dalam acara acara tersebut, maka yang muda muda yqng akan mewakilinya atau generasi selanjutnya" Jelas Abun Jani Ketua Lembaga Adat Tabir Barat.
Selain itu, Kepala Desa Tanjung Putus dalam Peresmian Kampus Adata Budaya Indonesia Menjelaskan " Kami selaku Pemerintahan Desa Tanjung Putus, Pertama berterimakasih atas gagasan seperti ini, karna kegiatan sosial ini sulit, tapi dengan semangat kita bersama sama Alhamdulillah kegiatan ini bisa terlaksana dan hendaknya maju terus kedepannya, kami selaku Kepala Desa siap mensuport apa apa yang bisa kami support baik moril maupun materil " Jelas Jon Hendri Kepala Desa Tanjung Putus.
Lebih lanjut " Dalam kesempatan yang baik ini kami Pemerintahan Desa Tanjung Putus mengucapkan terimakasih kepada anak kami, adik kami Wendi Wahyudi atas Ide dan Gagasan nya bersama Dewan Guru sehingga kegitan ini bisa di laksanakan, kami menyumbang dalam kegiatan ini mungkin bisa membantu untuk keperluan seperti ATK, Konsumsi dan lainnya, singkat kata Selaku Kepala Desa Tanjung Putus dengan BISMILLAHIRROHMANIRROHIM, KAMPUS ADAT BUDAYA INDONESIA KAMI RESMIKAN " di iringi Tepuk tangan dan rasa Haru Kepala Desa Tanjung Putus Jon Hendri, S. Pd,I mengahiri sambutanya.
Salah satu Dewan Guru H. Rusdi Saham menjalskan " Kami selaku ninek mamak dan jugo yang di minta menjadi pembicara atau Dewan Guru, mengucpkan terimakasih karna apa, hal ini sangat penting bagi kehidupan kita di tengah tengah masyarakat dan kami mengucapkan terimakasih kepada Anak Keponakan Kami Wendi Wahyudi yang sudah Mendirikan wadah ini, Kampus Adat Budaya Indonesia bersama sama dengan dewan guru, maka mari kita belajar sama sama, kamipun juga ikut belajar dengan para senior senior kami " Jelas H. Rusdi Saham.
Daftar Nama nama Dewan Guru, Abun Jani, Bahrun, Mohd Husin, H. Rusdi Saham, Ibrahim K, Agustam, DR. Sahudi Ramli, M. Pd, dan Penasehat Hukum Darul Khotni, SH, Muhammad Zen, SH dan selaku Inisiator Wendi Wahyudi, S. Sy.
(Idil Putra Ipy)
Posting Komentar