Aksi Demo Ojol Serentak Nasional Pada Hari Kebangkitan Nasional.
Daftar Isi
Aksi Demo Ojol Serentak Nasional Pada Hari Kebangkitan Nasional.
YOGYAKARTA-growmedia-indo.com Menjawab berbagai persoalan yang menimpa pengemudi transportasi online di Indonesia, Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI) mengumumkan rencana aksi besar-besaran yang akan digelar serentak pada 20 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Wury Rahmawati, Penanggung Jawab Aksi dari wilayah Yogyakarta, menyatakan bahwa aksi tersebut menjadi bentuk perjuangan bersama untuk menyuarakan keadilan bagi para pengemudi.
Transportasi Online dan Kontribusi Besar Bagi Masyarakat
Dalam keterangannya kepada awak media, Wury menjelaskan pentingnya peran pengemudi transportasi online dalam kehidupan masyarakat modern. “Transportasi online saat ini sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Kami, baik pengemudi sepeda motor maupun angkutan sewa khusus, ikut berkontribusi besar dalam mendukung perekonomian Indonesia. Tidak hanya memberikan kemudahan bertransportasi, kami juga membantu memenuhi kebutuhan harian masyarakat, sesuai amanah UUD 1945 dalam upaya memajukan kesejahteraan umum,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa banyak pengemudi menjadi pelopor keselamatan di jalan dan turut membantu keamanan dengan memberikan pertolongan pertama kepada masyarakat yang membutuhkan. “Kami berada di posisi terdepan dalam melayani masyarakat. Sayangnya, semua kontribusi ini belum sejalan dengan regulasi yang ada, sehingga kami seperti sapi perah, dimanfaatkan tanpa mendapatkan manfaat yang sepadan,” tutur Wury dengan nada prihatin.
Masalah yang Menjadi Sorotan
FDTOI telah mengidentifikasi sejumlah masalah utama yang menjadi fokus perjuangan mereka. Tarif yang rendah, pola kemitraan yang belum ideal, perizinan yang tidak jelas, hingga pembatasan kuota kendaraan adalah serangkaian tantangan yang hingga kini belum mendapatkan solusi.
“Masalah-masalah ini terus berlarut tanpa adanya regulasi yang mampu melindungi para pengemudi secara menyeluruh. Kami merasa sudah saatnya pemerintah turun tangan dan menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada kami,” tegas Wury.
Empat Tuntutan Utama FDTOI
Untuk menciptakan ekosistem transportasi online yang lebih adil, FDTOI menyuarakan empat tuntutan utama:
1. Kenaikan Tarif Layanan Penumpang (R2)
“Tarif yang berlaku saat ini masih mengacu pada keputusan tahun 2022, sementara dalam tiga tahun terakhir, UMR telah mengalami kenaikan sebesar 16,7%. Dengan mempertimbangkan kondisi ini, sudah seharusnya tarif layanan dinaikkan agar lebih relevan dengan kebutuhan ekonomi pengemudi,” ujar Wury.
2. Regulasi Pengantaran Makanan dan Barang (R2)
Hingga kini, layanan pengantaran makanan dan barang pada ojek online belum diatur oleh regulasi apa pun. “Ketiadaan regulasi ini memberikan ruang bagi aplikator untuk menetapkan tarif yang tidak manusiawi, bahkan cenderung eksploitasi. Kami mendesak pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, untuk segera membuat aturan yang melindungi kami dalam layanan ini,” jelas Wury.
3. Ketentuan Tarif Bersih Angkutan Sewa Khusus (R4)
Regulasi tarif angkutan sewa khusus belum mengatur besaran potongan aplikasi, sehingga aplikator bebas memotong pendapatan pengemudi tanpa batasan yang jelas. Wury menyampaikan bahwa pengaturan ini mendesak untuk dilakukan demi transparansi dan kesejahteraan pengemudi.
4. Undang-Undang Transportasi Online Indonesia
Permasalahan transportasi online tersebar di berbagai kementerian, mulai dari tarif, hubungan pengemudi dengan aplikator, perizinan, hingga tata kelola daerah. “Kami telah menyusun lebih dari 30 kajian untuk memberikan solusi yang dapat dimasukkan dalam undang-undang khusus. Dengan UU yang komprehensif, kami berharap dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi,” ungkap Wury.
Rencana Aksi Serentak di Berbagai Daerah
FDTOI bersama komunitas pengemudi transportasi online akan menggelar aksi serentak di berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa kota besar yang akan berpartisipasi antara lain:
- Jakarta (SEPOI)
- Surabaya (FRONTAL)
- Semarang (SAKO)
- Yogyakarta (FOYB)
- Banyumas (OJOL Banyumas Raya)
- Solo (GARDA Solo Raya)
- Tangerang Kota (SOS/Maung Bodas Ciledug)
Selain itu, komunitas di Batam, Sukabumi, Samarinda, dan Jember juga akan ikut bergerak bersama. Aksi ini diharapkan mampu menjadi momentum untuk membuka dialog antara pengemudi, aplikator, dan pemerintah.
Seruan kepada Pemerintah
Dalam pernyataannya, Wury Rahmawati mengajak Presiden Prabowo Subianto, para menteri, dan anggota DPR untuk memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini.
“Kepada Bapak Presiden dan seluruh pihak terkait, kami hanya meminta keadilan. Kami bukan sapi perah yang bisa seenaknya dimanfaatkan. Kami adalah rakyat Indonesia yang sudah ikut berkontribusi bagi pembangunan negeri ini,” tegasnya.
Harapan dan Keinginan Driver Ojol
FDTOI menegaskan bahwa perjuangan ini adalah tentang keadilan bagi pengemudi transportasi online yang telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. “Aksi ini bukan hanya untuk kepentingan kami, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan bagi transportasi online di Indonesia,” pungkas Wury.
Semoga aksi kebangkitan ini menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih baik bagi pengemudi transportasi online di seluruh Indonesia.
( Pitut Saputra )
Posting Komentar