gr BBM Solar Tercampur Air di Gudang Tayan Hilir, Agus Beri Penjelasan


BBM Solar Tercampur Air di Gudang Tayan Hilir, Agus Beri Penjelasan

Daftar Isi
ilustrasi(foto)

Sanggau,Growmedia-indo.com,Kalimantan Barat – Sebuah gudang di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, menjadi sorotan setelah video aktivitas bongkar muat bahan bakar minyak (BBM) jenis solar viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat truk bernomor polisi KB 8656 DC tengah menurunkan BBM di lokasi tersebut, menimbulkan spekulasi terkait aktivitas yang terjadi.

Menanggapi viralnya video tersebut, Agus, yang bertanggung jawab atas gudang tersebut, memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa BBM yang terlihat dalam video merupakan milik perusahaan PT SJA yang dikembalikan karena terkontaminasi air hujan saat proses distribusi.

"BBM tersebut kemungkinan saat didistribusikan bercampur dengan air hujan. Pada hari ke-5 setelah minyak tiba, ternyata ada kebocoran di tangkinya. Dalam satu tangki minyak, jika tercampur air satu gelas saja, maka seluruh minyak dalam tangki bisa rusak karena karbonnya tinggi," ujar Agus saat dihubungi via telepon pada 16 Februari 2025.

Agus mengungkapkan bahwa pihak perusahaan dan pemilik depot memilih untuk tidak menangani langsung minyak yang sudah terkontaminasi tersebut. Oleh karena itu, ia menawarkan solusi agar BBM tersebut tidak terbuang percuma.

"Saya bilang, daripada minyak ini dibuang, tangki saya kan kosong, barang ini bisa dijadikan duit. Jadi kita buat berita acara (BA) bahwa minyak ini telah dibuang. Dari depot pengambilan pun sudah diganti dengan minyak baru," jelasnya.

Lebih lanjut, Agus mengungkapkan bahwa proses pemulihan BBM yang terkontaminasi memakan waktu sekitar 10 hari, meskipun hasilnya tidak sepenuhnya bersih. Setelah melalui proses pencampuran ulang (blending), BBM tersebut akhirnya dijual ke kapal dengan jumlah lebih dari 2 ton.

"Minyak itu tetap mengandung partikel seperti tepung karena karbonnya tinggi," tambahnya.

Kasus ini menyoroti pentingnya penanganan BBM yang terkontaminasi serta perlunya koordinasi antara perusahaan, depot, dan pihak terkait lainnya untuk menghindari kerugian lebih lanjut serta dampak lingkungan yang lebih luas. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT SJA maupun instansi terkait mengenai temuan ini.(Blanker)

Posting Komentar