Growmedia-indo.com, Surabaya - Manusia, dalam segala kebesaran dan keunikannya, adalah makhluk yang terbatas. Terbatas dalam pemahaman, kekuatan, dan jangkauan. Namun, di tengah keterbatasan itu, manusia mencari makna dan kekuatan yang lebih besar dari dirinya sendiri. Di sinilah Allah, Sang Maha Kuasa, hadir sebagai keberadaan yang tiada terbatas, mengisi celah kelemahan dan ketidakmampuan manusia.
Manusia hadir di dunia ini dengan keterbatasan yang melekat padanya. Kita memiliki keterbatasan fisik, mental, dan emosional. Kita terbatas oleh waktu, ruang, dan pengetahuan. Meskipun kita terus berusaha untuk mengatasi keterbatasan ini melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun kenyataannya, kita tetaplah makhluk yang terbatas.
Namun demikian, di tengah keterbatasan tersebut, manusia memiliki keinginan batiniah yang besar untuk mencari makna dan tujuan yang lebih tinggi. Kita mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang keberadaan kita, tentang hakikat kehidupan, dan tentang hubungan kita dengan alam semesta ini. Di sinilah kehadiran Allah, Sang Maha Pencipta, memberikan jawaban atas pencarian kita yang tiada henti.
Allah adalah tiada terbatas. Dia adalah Zat yang Maha Mulia, Maha Bijaksana, dan Maha Kuasa. Dia tidak terbatas oleh waktu dan ruang. Dia tidak terbatas oleh batasan-batasan yang mengikat manusia. Allah adalah Sang Pemilik segala sesuatu, yang menciptakan alam semesta ini dengan kehendak-Nya yang Maha Kuasa.
Dalam keberadaan-Nya yang tiada terbatas, Allah menawarkan manusia sesuatu yang lebih dari sekadar pemahaman dan kekuatan manusiawi. Dia menawarkan kasih sayang, rahmat, dan cinta yang tiada tara. Dia menawarkan petunjuk dan pedoman bagi manusia untuk menjalani kehidupan ini dengan baik dan bermakna.
Manusia, sebagai makhluk yang terbatas, membutuhkan Allah dalam setiap langkah hidupnya. Kita membutuhkan bimbingan-Nya dalam menghadapi cobaan dan tantangan yang menghadang. Kita membutuhkan rahmat-Nya dalam mengatasi kesulitan dan kegagalan yang mungkin kita alami. Kita membutuhkan cinta-Nya dalam menjalin hubungan dengan sesama makhluk-Nya.
Sebagai manusia yang terbatas, penting bagi kita untuk selalu mengingat dan menyadari keberadaan Allah yang tiada terbatas. Kita harus rendah hati dan bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan-Nya kepada kita. Kita harus tunduk pada kehendak-Nya dan memohon pertolongan-Nya dalam setiap langkah hidup kita.
Dengan menyadari keterbatasan kita sebagai manusia dan keberadaan Allah yang tiada terbatas, kita dapat mencapai kedamaian dan kebahagiaan yang sejati dalam hidup ini. Kita dapat menjalani hidup dengan penuh keyakinan dan ketenangan, karena kita tahu bahwa Allah selalu bersama kita, menuntun dan melindungi kita di setiap langkah perjalanan kita.
Bambang Tri Kasmara