Presiden Jokowi bakal melanjutkan bantuan Rp 8 juta per hektar untuk petani yang mengalami gagal panen akibat banjir di 2023. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
"Sesuai dengan arahan presiden, pemerintah memberikan bantuan kepada mereka yang terdampak gagal panen ini yaitu semacam bantuan untuk kerugian yaitu Rp 8 juta per ha secara kelompok, dan sudah disalurkan, dan sekarang ini kami memutuskan karena kemarin bantuan itu belum selesai diberikan kepada petani," kata Muhadjir dalam konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Senin (19/2).
Berdasarkan data BNPB, terjadi 331 bencana banjir atau sekitar 44 persen dari total kejadian bencana yang terjadi pada periode Januari hingga Maret 2023. Bencana banjir yang melanda di Indonesia pada awal tahun 2023 telah mengakibatkan gagal panen (puso) di 136 Kabupaten/Kota di 20 Provinsi dengan luas total 54.69 Ha.
"Hanya coveragenya diperluas menjadi 1 juta hektar dan tidak hanya sebatas usul karena banjir. Tapi juga karena kekeringan dan hama. Preminya Rp 10 juta per hektar, yang diusulkan ya. Nanti akan kita bahas lebih lanjut sesuai dengan kesiapan fiskal kita," ujarnya.





