gr Seminar Publik Menggagas Fikih Air Untuk Kemashlahatan Jakarta


Seminar Publik Menggagas Fikih Air Untuk Kemashlahatan Jakarta

Daftar Isi

 Seminar Publik Menggagas Fikih Air Untuk Kemashlahatan Jakarta





Jakarta, Growmedia-indo.com ---Pengurus Besar PW Asosiasi Pesantren NU/Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI-NU) menggelar  menggagas Fikih Air Untuk Kemashlahatan Jakarta yang dihadiri oleh Ketua PW RMI NU Jakarta  KH. Rakhmad Zailani Kiki,  Dr. Alai  Najib PBNU,  Bapak Ali Sunandar beliau teritorial manager divisi produksi PAM JAYA,  digelar pada hari Jumat, 11 Juli 2025 di Hotel Sofyan  Jakarta.



Dalam wawancara awak media KH. Rakhmad Zailani Kiki selaku Ketua PW RMI-NU DKI Jakarta menyampaikan memiliki kepedulian terhadap sangat terutama air, air bagi kaum Muslim, bukan hanya untuk hanya kosumsi untuk minum bukan hanya buat mck tapi juga untuk  pesuci kepentingan ibadah. Hal ini, menjadi penting untuk diperhatikan sebab ketatnya aturan bukan air dan ibadah. Terutama dari sisi kesuciannya dan yang mensucikan.


Dan ini kita tidak bisa balik lagi ke masa lalu untuk ambil air beribadah untuk berwudhu, misalnya dari sumber airnya langsung. Jadi kita mendapatkan Suplay nya langsung dari Pusat Air Minum yang ada sekarang dari PAM JAYA. Sehingga kemudian air yang kita tau air yang di pakai pam jaya air juga banyak sumber, yang kemudian di daur ulang supaya kotorannya, najisnya hilang atau apapun hilang




Terutama di Pesantren  kebutuhan air di jakarta itu juga tinggi, jakarta jumlah pesantren ada sekitar 167 Pesantren, sebagian besar itu ada pesantren apresiasi  ke NU saat ini santrinya sekitar ribu, nah itu pakai air pam juga.kalo minum pakai air galon jadi kan istilahnya ekonomis, ada kos yang mahal yang harus dikeluarkan untuk membeli air, bayar air pam,  bayar air galon."ujarnya



Kita ingin,  misalkan piparisasi pam itu ke Pesantren airnya bukan hanya untuk Mandi tapi juga bisa untuk Minum. Jadi pesantren tidak memiliki pembiayaan yang tinggi untuk air tidak ada double untuk pembiayaan, nah ini kan membantu Santri agar tidak membebani biaya santrinya dari masalah air.



"Bahwa kelas menengah keatasan ini miskin karena air galon, itu ada riset jangan sampai itu juga berdampak pesantren  Santri baya mahal karena mahalnya itu di air untuk konsumsinya karena Doubel pembiayaan."tutupnya

Posting Komentar