gr Warga Kecamatan Cibalong Keluhkan Jalan Rusak Bertahun-tahun, Harapan pada Anggaran Bangkedes Kian Menipis


Warga Kecamatan Cibalong Keluhkan Jalan Rusak Bertahun-tahun, Harapan pada Anggaran Bangkedes Kian Menipis

Daftar Isi


Garut – 17 Juni 2025 - Infrastruktur jalan di sejumlah desa di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, hingga kini masih jauh dari kata layak. Jalan-jalan rusak parah yang tidak pernah tersentuh pembangunan menjadi pemandangan umum di berbagai pelosok desa, seperti Desa Sagara, Desa Maroko, Desa Simpang, Desa Najaten, dan Desa Mekarwangi.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan warga: ke mana alokasi anggaran infrastruktur seperti Dana Desa dan program bantuan keuangan desa (Bangkesdes) dari Provinsi? Padahal anggaran tersebut sangat diharapkan dapat menyentuh wilayah-wilayah yang selama ini tertinggal dari segi pembangunan, khususnya infrastruktur jalan.

Salah satu contoh nyata adalah kondisi jalan di Kampung Cigaronggong, Desa Sagara. Jalan sepanjang kurang lebih 7 kilometer masih dalam kondisi rusak parah, berbatu, dan sulit dilalui kendaraan, terlebih saat musim hujan. Padahal, kampung tersebut dihuni oleh sekitar 690 jiwa yang sangat bergantung pada akses jalan tersebut untuk aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.

“Ini jalan utama kami, satu-satunya akses. Tapi sudah bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki. Kalau jalan terus rusak seperti ini, bagaimana kami bisa berkembang? Anak-anak sekolah susah, petani dan pedagang juga kesulitan,” keluh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa program Bangkesdes (Bantuan Keuangan Desa) dari pemerintah provinsi Jawa Barat mungkin sudah tidak berjalan secara optimal atau bahkan terhenti. Jika benar demikian, maka harapan masyarakat untuk keluar dari ketertinggalan pun ikut melemah.

Padahal, Bangkesdes merupakan program strategis yang telah terbukti membantu pembangunan infrastruktur desa di berbagai wilayah Jawa Barat. Ketika program ini mandek atau tidak disalurkan secara merata, maka desa-desa yang infrastrukturnya masih tertinggal akan semakin terpuruk.

Masyarakat berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah maupun provinsi, agar anggaran pembangunan bisa dikawal dan disalurkan secara adil dan tepat sasaran, khususnya ke daerah-daerah yang masih tertinggal secara infrastruktur.

“Kami butuh jalan. Jangan hanya janji dan perencanaan tanpa realisasi,” tegas warga lainnya.

Dengan kondisi jalan yang terus memburuk dan minimnya akses pembangunan, warga berharap Dinas PUPR, DPRD, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera melakukan verifikasi dan pengecekan langsung ke lapangan, terutama ke wilayah pelosok yang selama ini luput dari perhatian.

(Dea)

Posting Komentar