gr PB PMII Gelar Diskusi Ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang TPPO Modus Scramer Bagi Genz Indonesia


PB PMII Gelar Diskusi Ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang TPPO Modus Scramer Bagi Genz Indonesia

Daftar Isi

 PB PMII Gelar Diskusi Ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang TPPO Modus Scramer Bagi Genz Indonesia



Jakarta, 3 Juni 2025 -- PB PMII Gelar diskusi Ancaman Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap generasi muda, khususnya Generasi Z, di hadiri beberapa Narasumber   Setya Indra Arifin selaku Dosen Unusia Jakarta, Judha Anugerah Selaku Direktur PWNI Kemenlu RI, Ahsanul Minan Selaku  Staff Khusus KP2MI RI, Nurhasono selaku Micrant Care, Acara ini bertempat di Kampus Unusia Jakarta.


Melalui modus online scammer. Isu ini diangkat sebagai bentuk yang menimbulkan peningkatan eksploitasi manusia di era kemajuan teknologi.


M. Razik Ilham Selaku Ketua Bidang Ketenagakerjaan PB PMII menyampaikan kepada awak media, kita dari bidang ketenagakerjaan memperoleh data itu ada sekitar 700 lebih oleh scan. Nah ini yang menjadi perhatian, karena scan ini tertuju pada anak- anak muda Genz usia 18 sampai 35 tahun, ini contoh yang kami bisa data yang kami hadirkan memang korban ini nyata. Bahwasannya mas Fadi sebagai korban  memberikan edukasi terhadap mahasiswa, bahwasanya korban TPPO itu nyata.


Kemudian jangan sampai modus kerja diluar negeri  tapi kenyataannya  diluar negeri kalian  korban disiksa, bukan hanya  plotasi manusia plotasi digital sekarang, korban ditipu secara online dan juga memberikan informasi  yang palsu. Itu yang latar belakang kita dari PB PMII membuat acara pencegahan dan edukasi.


"Kami berencana ini bukan hanya seperti di kampus  Unusia tetapi sebaran kampus-kampus khususnya di DKI atau dikantong-kantong PMII yang bakal kita dorong  edukasi pencegahan. Karena kita sebagai Organisasi kemahasiswaan yang mampu melakukan Edukasi Pencegahan sejak dini, untuk pendampingan kita nanti kita akan bisa kerjasama ini langkah awal  PB PMII Bidang Ketenagakerjaan untuk kerjasama nanti dengan njo , aion, kantor migran krep yang memang fokus isu-isu mengenai TPPO atau pekerja migran Indonesia."ujarnya


Di tempat yang sama Sekretaris  Ketenagakerjaan PB PMII juga menambahkan terkait  komitmen kita program PB PMII terhadap apa yang kita lanjutkan sebenarnya kita anak muda itu jangan dibohongi, kalo adanya kasus TPPO itu ada dibagian keluarga kita, ataupun ada dari teman kita , atau keluarga besar dari PMII. Maka dari itu kita berharapnya kita komitmen bukan sekedar di PB PMII tapi kita akan mulatkan ke PKC atau pengurus cabang  atau sampai kedaerah pelosok-pelosok dimana kader-kader PB PMII itu  berada itu mungkin komitmen kita bersama.'ujarnya


Posting Komentar