gr Diduga Bungkam Saat Dikonfirmasi, Lapas Tuatunu Baru Bersikap Setelah Viral Disorot Publik


Diduga Bungkam Saat Dikonfirmasi, Lapas Tuatunu Baru Bersikap Setelah Viral Disorot Publik

Daftar Isi

Pangkalpinang, Growmedia,indo,com–
Kabar mengejutkan datang dari Lapas Kelas IIA Tuatunu, Pangkalpinang. Seorang narapidana bernama *Zulfikar alias Zul* dikabarkan melarikan diri dari dalam lembaga pemasyarakatan tersebut. Namun yang lebih menggemparkan publik adalah sikap bungkam pihak lapas yang baru merespons setelah pemberitaan media menjadi viral dan memancing kritik publik, Kamis (12/6/2025).

Informasi kaburnya Zul pertama kali beredar melalui media sosial dan grup WhatsApp warga. Kepanikan dan spekulasi pun menyebar cepat, mengingat peristiwa seperti ini menyangkut keamanan bersama.

Jaringan Kantor Berita Online Bangka Belitung (KBO Babel) segera mencoba mengonfirmasi kabar tersebut kepada Kepala Lapas Tuatunu, *Sugeng Indrawan*, melalui pesan WhatsApp pada Rabu (11/6/2025) pukul 11.05 WIB. Namun hingga beberapa jam berselang, tak ada balasan.

KBO Babel kemudian memutuskan untuk menerbitkan laporan awal pukul 15.50 WIB dengan judul *“Zulfikar Kabur dari Lapas Tuatunu Pangkalpinang, Kronologi Masih Misteri”*.

Tautan berita ini juga langsung dikirim ke Sugeng. Tak lama berselang, barulah Sugeng memberikan jawaban singkat:

> *"Mohon izin, kami baru selesai mengajar CPNS baru, Bang, jadi belum bisa mengklarifikasi,"* tulisnya.

KBO Babel pun melanjutkan upaya konfirmasi, namun sampai berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi lanjutan dari pihak Lapas Tuatunu.

Ironisnya, baru keesokan harinya sejumlah media lain mulai menerbitkan laporan yang menyebut bahwa pihak lapas telah bergerak cepat dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk memburu napi kabur tersebut.

Disebutkan bahwa tim gabungan telah disebar ke sejumlah titik strategis untuk mempercepat pencarian.

Respons lambat dan sikap diam pihak lapas justru menjadi sorotan utama publik.

Pasalnya, informasi yang beredar menyebut insiden pelarian terjadi sejak Selasa siang (10/6/2025), namun hingga keesokan harinya tidak ada rilis atau pernyataan resmi yang dikeluarkan.

Kesan bahwa pihak lapas mencoba meredam informasi pun tak terelakkan, terlebih setelah mereka baru aktif menjelaskan kondisi setelah berita viral menyebar luas.

Sebagai lembaga negara yang diberi amanah menjaga ketertiban dan keamanan, sikap tertutup seperti ini sangat disayangkan. Publik tentu berhak tahu jika ada insiden serius seperti kaburnya narapidana.

Selain bentuk transparansi, hal itu juga merupakan upaya kolektif melibatkan masyarakat dalam pelacakan jika memiliki informasi terkait.

Keterlambatan respons ini menimbulkan pertanyaan besar: *Mengapa baru bersuara setelah sorotan media dan tekanan publik mencuat?*

Pakar komunikasi publik menyebut bahwa respons semacam ini merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi.

Keberhasilan memang layak dipublikasikan, tetapi kegagalan dan masalah internal juga harus dikomunikasikan dengan jujur demi akuntabilitas.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Lapas Tuatunu mengenai apakah Zulfikar telah berhasil diamankan kembali atau masih dalam proses pencarian.

Masyarakat kini menunggu bukan hanya kabar penangkapan Zulfikar, tetapi juga komitmen keterbukaan dari institusi pemasyarakatan. Karena kepercayaan publik tidak dibangun oleh diam, melainkan oleh kejujuran dan kesigapan.*(KBO Babel)

Posting Komentar