Berani dan Tegas! Krisantus Bongkar Oli Palsu, DPD GWI Kalbar: Ini Langkah Luar Biasa
Daftar Isi
Kuburaya,Gromedia-indo.com-Langkah tegas Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, dalam mengungkap keberadaan gudang oli palsu di kawasan Jalan Estra Joss, Kubu Raya, menuai apresiasi luas dari berbagai kalangan. Salah satu dukungan kuat datang dari Ketua DPD Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kalbar, Alfian, yang menyebut aksi tersebut sebagai “langkah luar biasa dan bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat”. “Ini bukan langkah biasa, ini langkah luar biasa. Pak Wagub telah menunjukkan komitmen serius memberantas produk ilegal yang merugikan masyarakat,” tegas Alfian, Senin petang (23/6).
Gudang tersebut diduga kuat merupakan bagian dari jaringan distribusi oli ilegal lintas provinsi bahkan berkaitan dengan pihak luar negeri, termasuk indikasi keterlibatan dari Tiongkok. Informasi sementara menyebutkan oli palsu itu dipasarkan dengan harga miring dan menyasar bengkel serta distributor lokal, mengancam keselamatan kendaraan dan konsumen.
Krisantus Tegas: “Tidak Ada Ampun untuk Pelaku”
Wakil Gubernur Kalbar menegaskan bahwa penindakan terhadap praktik ilegal harus dilakukan tanpa pandang bulu, dan menjadi prioritas untuk melindungi masyarakat.
“Kita tidak bisa membiarkan masyarakat dirugikan oleh barang ilegal. Aparat harus turun tangan, dan semua pelaku harus diproses sesuai hukum,” kata Krisantus.
Ia juga menyerukan pentingnya sinergi antar-lembaga, mulai dari kepolisian, kejaksaan, hingga bea cukai dan pemerintah daerah, agar tidak ada celah hukum yang dimanfaatkan oleh pelaku usaha nakal.
Ketua DPD GWI Kalbar meminta agar aksi pembongkaran ini tidak hanya menjadi tindakan seremonial, tetapi dibarengi dengan langkah hukum yang transparan, terbuka, dan tegas.
“Kami berharap ini bukan hanya aksi simbolik. Harus ada proses hukum yang terbuka dan adil. Jangan sampai masyarakat kecewa karena pelakunya tak tersentuh,” ujar Alfian.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan media sebagai bagian dari kontrol sosial, serta menyerukan masyarakat untuk aktif melapor bila menemukan praktik serupa.
Wakil Gubernur Krisantus mengajak semua elemen masyarakat, termasuk media, pengusaha, aparat, dan warga, untuk bersama-sama menjaga integritas ekonomi daerah.
“Barang ilegal merusak pasar, merugikan konsumen, dan melemahkan daya saing produk dalam negeri. Kita harus hentikan bersama,” tegasnya.
DPD GWI Kalbar menilai keberanian Krisantus membuka kasus ini adalah titik awal reformasi pengawasan barang dagangan di Kalimantan Barat. Mereka berharap ada pengawasan ketat dan sistem pelaporan publik yang diperkuat.
Publik kini menanti: apakah langkah tegas ini akan dilanjutkan dengan konsistensi, atau berhenti sebagai panggung politik semata? GWI Kalbar menegaskan akan terus mengawal prosesnya, dan mendorong agar pemerintah tidak ragu membuka praktik-praktik ilegal lainnya.
“Kalau tidak kita jaga bersama, maka kita sendiri yang akan dirugikan,” pungkas Alfian.(Kzn)
Posting Komentar